Ketua Dewan Pers: Tugas Pers Mencegah “Hoax”

oleh

Banda Aceh-LintasGayo.co: Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo mengatakan tugas pers itu mencegah “Hoax” yang beredar luas di media sosial dengan menyaring, dipilih, dipilah, dan diklarifikasi sebelum menjadi berita.

“Kita tahu apa yang beredar di media sosial itu bukan berita, tapi hanya bersifat informasi. Tugas media kalau mau menjadikannya berita, lakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap informasi tersebut,” Kata Yosep Stanley Adi Prasetyoa ketika mengunjungi media cetak “Rakyat Aceh” di Lueng Raya, Banda Aceh, Rabu 9 Agustus 2017.

Stanley menyebutkan beda berita dan informasi adalah kalau berita itu memuat informasi yang sudah di verifikasi dan dikalrifikasi.

Stanley menjelaskan, saat ini Dewan Pers sedang mendorong wartawan agar memuat berita yang sudah di verifikasi lantaran berdasarkan survei yang dilakukan Universitas Paramadyna pada tahun 2012-2013 ada 342 wartawan yang diteliti menyebutkan, kebanyakan wartawan mengatakan mereka mendapatkan ide berita berasal dari media sosial.

“Wartawan yang diteliti juga mengatakan melakukan verivikasi melalui searc google, ketik nama dan latar belakangnya, namun tidak pernak melakukan klarifikasi,” ujar Stanley.

Saat ini–kata Stanley–perang terhadap “hoax” adalah dengan cara klarifikasi, karena di Indonesia saat ini ada 47 ribu media dan media terbesar di dunia ada di Indonesia. 43.300 diantaranya media online, dan tercverifikasi di Dewan Pers hanya 168, Media cetak 2500 yang terverifikasi di Dewan Pers 430, ada 600 televisi serta 380 radio.

“Pertanyaannya, dengan media sebanyak itu apakah seluruhnya dikerjakan oleh wartawan, Saya mendapat info di daerah Tanjung Balai Karimun yang berpenduduk 170.000 jiwa, punya media online 500. Media itu ada yang namanya KPK, Buser, BNN, Bhayangkara, BIN dan nama yang serem-serem itu. Kalau kita tanya apakah mereka wartawan? Saya tanya latar belakang mereka pada humas protokoler, apa latar belakang mereka. Dijawab, Gabungan antara LSM, Peremen, bekas loper koran, dan lain-lain,” jelas Stanley.

Berdasar itulah Dewan Pers bersepakat melakukan Verifikasi terhadap perusahaan-perusahaan pers.

Kegiatan kunjungan ke media massa dilaksanakan Badan nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang berkerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh. (js)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.