Pesona Masjid At-Taqwa ‘Karya Hebat Pemimpin Agara’

oleh
Masjid Agung At-Taqwa Kutacane Aceh Tenggara. (LGco_Khalis)
Masjid Agung At-Taqwa Kutacane Aceh Tenggara. (LGco_Khalis)

KUTACANE-LintasGAYO.co : Sepanjang sejarah Gayo akan diingat, sebuah maha karya seseorang ketika menjadi pemimpin didaerahnya. Telah termaktub dalam sebuah pribahasa matinya Gajah meninggalkan gading. Begitu pula yang terngiang dipikiran H.Hasanuddin,B.MM Bupati Aceh Tenggara yang telah memimpin selama dua priode (2006-2012 s/d 2012-2017) di daerah pemekaran Kabupaten Aceh Tengah atau perbatasan Aceh bagian tenggara dengan wilayah Sumatra Utara itu.
Maha Karya dimaksud adalah mengucurkan angaran sebesar Rp. 72. Milyar lebih untuk membangun sebuah masjid minimalis berstektur ala Turki menjadikan kebanggaan ummat islam se-Aceh bahkan Indonesia dewasa ini.

Setiap umat Islam dimana saja berada pasti mendambakan sarana ibadah yang nyaman dan aman sebagai tempat sujud memperhambakan diri kepada Allah SWT.

Idaman tersebut telah menjawab dengan rampungnya pembangunan Masjid At-Taqwa Kutacane, yang telah diresmikan oleh ketua DPR RI Ade Komaruddin 8 April 2016 lalu. Masjid yang dibangun di atas lahan kurang lebih 12.230 meter persegi dengan luas bangunan utama kurang lebih 2.675 M2 menggantikan Masjid lama di lokasi yang sama karena sudah berusia 40 tahun lebih sehingga tidak mampu lagi menampung jamaah yang terus bertambah setiap tahunnya.

Pembangunan masjid baru ini dimulai sejak tahun 2009 dengan total biaya Rp.72.268.900.000,- dengan rincian sumber dana terdiri dari APBK Agara selama 7 tahun Rp.70.930.000.000,- ABBA Rp.565.000.000,- dan sumbangan masyarakat Rp.773.900.000,-

Masjid ini mampu menampung 4.000 jamaah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, Kantor UPTD, rumah khusus Imam Besar Masjid, perpustakaan, tempat wudhu, kamar mandi dan toilet khusus jamaah pria dan wanita, halaman parkir yang dapat manampung 100 mobil dan 250 sepeda motor, taman lapangan Ahmad Yani yang terintegrasi dengan jalan dan halaman masjid, sound system dengan kapasits 10.000 watt, serta fasilitas internet.

Bagian dalam masjid Agung At-Taqwa Kutacane. (LGco_Riduwan Piliang)

Dengan demikian Masjid Agung At-Taqwa yang terletak di jantung ibukota kabupaten merupakan Masjid terbesar terindah, dan termegah di Aceh Tenggara.

Siapapun umat islam yang melintasi Kutacane dari arah Medan maupun Gayo Lues, bila memandang Masjid ini pasti tergerak hatinya untuk sujud dalam ruangan yang nyaman itu.

Pembangunan masjid ini merupakan gagasan dan salah satu visi bupati Aceh Tenggara Ir.H.Hasanuddin B.MM, untuk membuat simbol kebanggaan umat islam sebagai bukti nyata penegakan syariah dan dakwah di Negeri Sepakat Segenep ini.

Selain itu tujuan dari pembangunan ini adalah menjadikan masjid sebagai sentra kegiatan umat dalam menyelesaikan segala persoalan, menjadikan masjid pusat kajian ilmu, dakwah, tausyah, bimbingan ke masyarakatan dan lain lain, mengembalikan fungsi masjid dalam mengikuti kemajuan jaman khususnya ilmu Islam dan menjadi daya tarik tersendiri untuk kemajuan wisata rohani dan religious di Kabupaten Aceh Tenggara.

Adapun Panitia pembangunan masjid  Agung At-Taqwa Kutacane langsung dibawah Ir.H.Hasanuddin B.MM sebagai penanggung jawab. H.Ali Basyrah S.Pd.MM, Drs. Gani Suhud,MAP dan Irwandi Desky,Sp masing-masing sebagai pengarah. Ramadhan ST.MM ketua dan Syukur S.Karo-karo SE.MSi.AK bendahara. Sujarno,ST Koordinator lapangan dan logistik, Hendra Syahputra,ST Koordinator tenaga kerja, M.Ridwan ST Koordinator  seksi peralatan, Lori Enata,ST Koordinator seksi Quality, Selamat Sejahtera,ST coordinator Seksi Quantity, Suherman anggota seksi peralatan, Faisal Abrar,ST anggota seksi Quality, Fariz Hamzah,ST anggota seksi Quantity, Muhammad Zulkadri,S.Pd, Muhammad Yahya dan Jhon Apstrong Pratama masing-masing sebagai anggota seksi logistic.

Adalah tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menjaga bangunan secara pisik agar terpelihara dan terawat dengan baik dan sehingga lestari sepanjang masa dan paling utama untuk memakmurkan masjid Agung ini dengan berbagai kegiatan amal ibadah.

Harapan kita selanjutnya agar masjid Agung semegah ini dapat pula dibangun di Gayo Lues juga pada satu saat kelak.

Bukan itu saja Bupati Aceh Tenggara Hasanuddin ini, selama dua priode era kepemerintahannya telah banyak berbuat untuk negeri kaki gunung Lueser ini, baik infrastruktur maupun sarana lainnya untuk mendukung peningkatan pendapatan perkapita masyarakat setempat.

[GM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.