
BANDA ACEH- LintasGAYO.co : Pelaksananaan ibadah haji tahun 2017 sedikit berbeda dari tahun sebelumnya dari segi tanda pengenal maupun keberangkatan calon jama’ah haji.
Hal ini disampaikan Drs. H. M. Daud Pakeh pada saat konferensi pers sesaat setelah melantik 48 pembantu panitia penyelenggara ibadah haji dan rapat koordinasi bersama panitia yang telah dilantik di aula Arafah Asrama Haji Aceh pada Selasa 1 Agustus 2017.
“Agar jama’ah tidak terlalu lama menungu di bus seperti tahun sebelumnya, tahun ini jama’ah akan di sterilkan di aula,” kata Koordinator panitia pelaksana haji ini.
Menurut Daud Pakeh keberangkatan biasa mengalami kendala karena jama’ah terlalu lama menunggu di bus sehingga menyulitkan jama’ah untuk melakukan hal-hal yang mendesak seperti ke toilet. Maka tahun ini jama’ah akan distrerilkan di ruangan dengan fasilitas toilet dan tenaga medis.
Selain perubahan keberangkatan, kepala Kanwil Kemenag ini juga mengatakan perubahan lain juga ada pada identitas yang digunakan para calon jama’ah haji selama pelaksanaan ibadah haji.
“Selain gelang stainless dari kementerian agama, juga akan dibagikan gelang barcode yang akan terkoneksi dengan data yang ada di Arab Saudi,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama ini.
Gelang barcode merupakan kebijakan baru kementerian haji dan umrah Arab Saudi dan wajib dipakai oleh para jama’ah dari negaranya.
Daud Pakeh juga berharap agar penitia telah menyelesaikan seluruh kebutuhan identitas para jama’ah selama di asrama haji Aceh termasuk gelang barcode ini.
Turut hadir pada acara tersebut General Manajer Garuda, General Manajer Angkasa Pura, Komisi VII DPRA, Biro Isra, Kabid haji, Kepala UPT Asrama Haji dan Imigrasi. [Zuhra Ruhmi]