TAKENGON-LintasGAYO.co: Dialog interaktif dengan thema “Pemuda dan Pemanfaatan Potensi Lingkungan di gelar di Takengon tepatnya di Lagank Cofee kampung Bale, Aceh Tengah, Jum’at 7 Juli 2017”. Dialog ini diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon dan Aliansi Masyarakat Danau Lut Tawar (Amdal) dengan diikuti oleh pemuda dan mahasiswa Aceh Tengah.
Dalam dialog ini turut hadir sebagai pembicara ketua umum HMI Cabang Takengon, Feri Yanto, Anggota Komisi D DPRK Aceh Tengah, Edi Kurniawan, Jawahir Saputra Anggota DPRK Bener Meriah, Reje Kampung Bale, Misri Adi dan Quadi Azam Aktivis HAM.
Ketua umum HMI Cabang Takengon Feri Yanto, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memaksimalkan peran pemuda dan membuka cakrawala berfikir pemuda Gayo secara umum dalam pemanfaatan potensi alam yang ada serta mendorong untuk mengoptimalkan peran legislatif dalam melahirkan regulasi tentang potensi yang ada di Gayo.
“Kegiatan ini selain silaturrahmi antar pemuda Gayo yang ada di luar daerah yang lagi pulang kampung juga mendiskusikan tentang pembangunan Aceh Tengah melalui pemuda,” kata Feri Yanto.
Dilanjutkannya, harapannya kedepan terus ada komunikasi baik antar pemuda Gayo dimanapun berada untuk mendiskusikan perkembangan dan prmbangunan daerah. “kita semua perlu masukan dan ide serta gagasan dari teman-teman di luar daerah dan nantinya harapannya dapat di aplikasikan pemuda yang berada di daerah,” katanya lagi.
Sementara Albar Arhab Bintang yang juga merupakan aktivis Amdal mengatakan dengan adanya pertemuan dan kebersamaan akan ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk perubahan dan pembangunan daerah kemudian dengan keterlibatan pemuda diharapkan kita dapat mengenyampingkan ego kita masing-masing dan membicarakan kepentingan bersama.
“Saya berharap diskusi ini bisa menjadi langkah awal pergerakan pemuda di Aceh Tengah, dan dialog ini dapat terus berlanjut untuk terus membicarakan hal-hal substantif untuk pembangunan daerah,” demikian Albar.
(GM)