
TAKENGON-LintasGAYO.co : Dalam kurun waktu satu bulan terakhir harga kopi dunia di ternimal New York turun drastis, namun harga jual kopi arabika Gayo di pasar tersebut tetap tinggi. Demikian dikatakan salah seorang pelaku kopi di Gayo, Armiadi, Jum’at 26 Mei 2017 di Takengon.
Menurutnya pada harga closing 24 Mei 2015 harga kopi arabika dunia turun -1,70 lbs atau 128,55 lbs. Harga ini termasuk harga terendah dalam kurun 1 tahun terakhir. Biasanya harga berkisar antara 160-220/lbs/kg green bean.
“Saat ini harga kopi dunia untuk jenis arabika sebesar 128,55 lbs, jika dikalikan 0,022046 maka harga kopi dunia sebesar 2.8340133 $, dalam kurs rupiah hanya mencapai Rp. 37.409 (kurs 1 $ = Rp. 13.088),” kata Armiadi.
Harga ini kata Armiadi lagi berbeda dengan harga kopi arabika Gayo. Menurutnya, saat ini harga kopi arabika Gayo di ternimal New York untuk kopi ready ekspor senilai Rp. 70 ribu lebih.
“Harga beli di tingkat petani saat ini untuk kopi grade 1 sebesar 5 $ atau senilai 65 ribu rupiah,” kata Sekretaris KBQ Baburrayan ini.
Harga kopi Gayo ini lanjut Armiadi lagi memiliki rentang sangat jauh dari harga kopi dunia saat ini. Disatu sisi, ini merupakan berkah bagi petani di Gayo, terlebih memasuki bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1438 H. Namun, disisi lain katanya lagi membuat eksportir deg-degkan.
Baca : Ini Alasan Harga Kopi Gayo Tetap Tinggi Disaat Harga Dunia Anjlok
“Jika mengikuti harga kopi di lapangan takitnya tidak bisa di jual. Kalau enggak ikut harga di lapangan, nantinya eksportir tidak punya kopi untuk kontrak yang akan datang. Petani dan masyarakat tidak tahu hal ini,” kata pemilik Asa Coffee ini.
“Lalu pertanyaannya kenapa harga kopi Gayo masih tetap tinggi di terminal New York, hal ini dikarenakan ada harga istimewa yang ditambahkan untuk Kopi Gayo sebesar 80 – 120 lbs, dari harga terminal New York,” demikian Armiadi menimpali. [Darmawan Masri]