TAKENGON-LintasGAYO.co : Korban hilang akibat longsor di danau Lut Tawar persisnya di kawasan Utung-Utung jalan lintas Takengon-Blangkejeren hingga Sabtu malam, 22 April 2017 belum berhasil ditemukan.
Korban yang diketahui bernama Irfan tersebut, menurut saksi mata kejadian, M. Saleh hilang dari pandangannya berbarengan saat jatuhnya sebongkah batu besar berdiameter lebih dari 10 meter ke dalam danau.
“Saya sedang menjaring ikan, saat melihat tanah dan batu berjatuhan saya berteriak kepada 2 orang yang sedang memancing agar segera berenang ke danau dan saya akan menolongnya,” kata M. Saleh.
Salah seorangnya yang belakangan diketahui bernama Zulkifli segera berenang dan diselamatkan M. Saleh naik ke perahu tradisional Gayo yang dikemudikannya. Tindakan penyelamatan ini tidak diikuti oleh adiknya, Irfan yang memilih berlari menghindar.
“Naas, setelah batu besar itu jatuh, kami tidak lagi melihat Irfan,” ujar M. Saleh
Upaya pencarian dilakukan oleh sejumlah anggota keluarga Irfan dibantu tim BPBD Aceh Tengah dan anggota Gayo Diving Club (GDC).
Karena tanah dan batu masih berjatuhan, tim pencari juga was-was. Sementara pembersihan longsoran dari badan jalan sepanjang lebih kurang 50 meter juga dihentikan agar tidak membahayakan para pencari di bagian danau tersebut.
“Karena keamanan, baik pencarian Irfan maupun pembersihan longsor kita lanjutkan besok,” ujar Kepala BPBD Aceh Tengah, Jauhari.
Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin juga sempat memantau proses evakuasi maupun pencarian korban hilang. Dia menegaskan agar seluruh penanganan berjalan dengan baik dan aman.
“Longsor susulan sangat mungkin terjadi, jadi utamakan keselamatan dan pencarian korban hilang diutamakan,” ujar Nasaruddin kepada Jauhari dan sejumlah relawan di tempat tersebut.
Terpisah, 5 orang korban luka masing-masing bernama Zulkifli, Hamzah, Arman, istri Arman dan anaknya berusia 4 tahun sudah mendapat perawatan medis di Puskesmas Bintang dan di RSU Datu Beru Takengon. [Kh]