JAKARTA-LintasGAYO.co : Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Ekonomi Kreatif Musara Gayo sangat diharapkan dapat membantu mengalirkan kas Ikatan Musara Gayo Jabodetabek 2016-2019. Lebih-lebih, dengan besarnya operasional yang sampai satu milyar setahun dan bahkan lebih, serta luasnya cakupan wilayah kerja Musara Gayo, sampai ke Serang Banten dan Sukabumi Jawa Barat.
“Ada lima program bidang IV pada periode ini. Insyaallah coba direalisasikan satu per satu, mulai tahun ini. Mudah-mudahan, bisa menambah pemasukan Musara Gayo,” kata Ketua Bidang IV Ikatan Musara Gayo Jabodetabek Periode 2016-2019, Frima Mas Ariyoga di Jakarta, Selasa (11/4).
Pertama, terang Frima, menjalin kerjasama dengan pengrajin Gayo, dan berusaha memasarkannya dengan cara konsinyasi.
Dilanjutkannya, mengadakan pelatihan keterampilan buat perempuan Gayo di Jabodetabek.
“Terkait seni budaya juga ada. Kami coba mengadakan festival didong yang dirangkai dengan acara pameran kuliner dan budaya, dialog, dan dihibur dengan acara kesenian,” sebutnya.
Selanjutnya, sambungnya, mengadakan lomba masak makanan khas Gayo yang bekerja sama dengan instansi terkait.” Tiap tahun, sebetulnya, ada lomba masak di DKI Jakarta. Musara Gayo pernah ikut. Nanti, coba ikut lagi, untuk mengenalkan kuliner Gayo di tingkat nasional,” tuturya.
Terakhir, sebut Frima yang beranggotakan Murniati, S.Pd., Hj. Chairiah, Erni Jamalina, Hunaini, S.Pd., dan Nirwanida, yaitu mengadakan pengajian rutin ibu-ibu, bersama dengan IWASI. “IWASI itu organisasi perempuan Musara Gayo yang resmi terdaftar di DKI Jakarta,” kata Frima.
(AF)