TAKENGON-LintasGAYO.co : Rangkaian kegiatan Rumah Peradaban Gayo yang akan digelar beberapa hari di Takengon yang direncanakan akan dimulai 20 Maret 2017 turut menampilkan proses pembuatan sejumlah kriya atau karya kerajinan khas Gayo.
Diantara kriya tersebut, disebutkan Dr. Ketut Wiradnyana, salah seorang panitia dari Balai Arkeologi Sumatera Utara, Jum’at 10 Maret 2017 adalah proses pembuatan gerabah berupa keni (kendi), anyaman (tape, sentong, alas), tali rajutan (jangkat) dan anyaman lain berbahan rotan atau bambu berupa bili (alat penampung padi untuk sementara).

“Kita sudah mendapatkan pengrajin untuk anyaman dan rajutan tali, namun untuk pembuat keni dan bili hingga kini belum,” ungkap Ketut.
Karena, pihaknya berharap mendapat informasi terkait para pengrajin tersebut.
“Ini penting ditampilkan di kegiatan Rumah Peradaban karena identik dengan kehidupan masa lalu Urang Gayo yang jejaknya kita temukan di Loyang Mendala dan Ujung Karang,” ungkap Ketut.
Jika ada informasi tentang pengrajinnya, silahkan hubungi Khalis di nomor kontak 085213330773. (WA)
