TAKENGON-LintasGAYO.co : Pada tarian tradisi Gayo ternyata ada beberapa gerakan yang tak tidak boleh digerakkan, karena keberadaannya dianggap melanggar dan bertentangan dengan nilai Sumang Opat.
Demikian disampaikan Salman Yoga S, Senin 6 Maret 2017. Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar, Salman mengatakan gerakan-gerakan yang dianggap tabu (haram dilakukan) saat menarikan tarian tradisi Gayo setelah melakukan penelitian terhadap tari Sining.
“Setelah diteliti ada gerakan-gerakan yang pamali dilakukan, karena tidak sesuai dengan adat dan istiadat Gayo,” kata Salman Yoga.
Dikatakan lagi, ada 5 jenis gerakan yang dilarang tersebut. “Ada nama gerakan gèdèp (main mata), gèntot (menggerak-gerak pinggul secara sensual), lelih/cèrèl (ganjen atau mentel), lumpet (meloncat bagi perempuan), teragong (loncat gaya kuda atau loncatan yang tidak bernilai artistik),” jelas Salman Yoga.
Baca : Ada 19 Jenis Gerak, Peneliti : Sining, Tarian Gayo Paling Kaya Gerakan
Menanggapi hal sumang dalam tarian tersebut, salah seorang koreografer tari tradisi Gayo, Ana Kobat mengaku sering melihat tarian kreasi Gayo yang menyalahi itu.
“Saya sering dipercaya menjadi juri dalam lomba-lomba tari, masih banyak yang belum paham 5 jenis gerakan yang dianggap tabu tersebut, sehingga masih sering digunakan. Baru-baru ini terjadi di pentas seni dan budaya di Bener Meriah,” terang Ana Kobat.
Dia menyarankan, para koreografer tari kreasi Gayo untuk lebih memahami gerakan-gerakan yang dilarang itu. Sehingga ke depan, tarian Gayo yang sejatinya merupakan yang bukan menonjolkan gerakan erotis, lebih nyaman dipandang mata tanpa ada unsur sumang.
(Darmawan Masri)
