Jakarta-LintasGayo.co : Pengurus Musara Gayo periode 2016-2019 dituntut berpikir keras dalam menghasilkan pemasukan untuk mendukung realisasi program kerja dan kegiatan Musara Gayo. “Kalau dirinci secara detail, biaya kegiatan Musara Gayo itu bisa 1 milyar dalam satu tahun. Tiga tahun, 3 milyar. Yang kecil-kecil, seperti uang makan setiap ada rapat, bensin, tol, parkir, rokok, snack, tidak dihitung,” kata Bendahara Umum Musara Gayo, Erwin Musafa di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Untuk mendukung kegiatan Musara Gayo tersebut, ungkap Erwin, dananya lebih eteng etek iyak. “Setiap ada kegiatan, masyarakat Gayo di Jabodetabek ikut membantu. Pengurus juga ikut berdonasi. Yang jadi pengurus Musara Gayo, sudah paham. Sudah jadi pengurus, mesti mengeluarkan duit lagi buat organisasi. Kalau uang bensin, tol, parkir, dan makan pas di jalan, tanggung sendiri,” sebutnya.
Pelantikan yang akan digelar dalam waktu dekat, sebut Erwin mencontohkan, semua biayanya dari pengurus yang baru. “Kurang lebih, ada 43 orang pengurus. Kira-kira, perlu 15 juta untuk acara pelantikan. Acaranya, sederhana saja. Yang penting, pelantikan berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.
Karenanya, sambungya, acara pelantikan itu sekaligus dirangkai dengan rapat kerja pengurus. Alhasil, cost-nya tidak terlalu besar. “Bisa rapat kerja pengurus duluan, baru pelantikan. Atau, bisa pelantikan terlebih dahulu, baru rapat kerja pengurus. Alhamdulillah, saat rapat perdana, malam Rabu kemarin, sudah terkumpul hampir 4 juta,” katanya.
Oleh karena itu, harapnya, Bidang Pemberdayaan dan Ekonomi Kreatif Musara Gayo dapat menguatkan program pemberdayaan ekonomi kreatif. Dengan demikian, bisa ikut membantu menambah kas Musara Gayo.
(AF)