Bireuen-LintasGayo.co : Pengerjaan rehab lapangan bola kaki Desa Mon Keulayu Kecamatan Gandapura Bireuen sudah sesuai dengan RAB. Demikian penegasan Edi Sutia yang biasa dikenal dengan panggilan Edi selaku pelaksanaan proyek anggaran APBN 2016.
Dijelaskan Edi saat ditemui disalah satu Warkop di Bireuen, Minggu (5/2/2017), awal-awal sebelum pengajuan proposal dirinya yang mengurus segala administrasi proposal penimbunan rehab lapangan bola kaki tersebut.
Bahkan kata Edi, dirinyalah yang membiayai perjalanan tiket pesawat perangkat desa ke Jakarta saat kepegurusan administrasi ke Jakarta. Meski uang tersebut saya klaim kembali sesudah uang keluar.
“Karena uang masuk ke rekening desa, berdasarkan rapat perangkat desa, dikarenakan itu buah dari perjuangan saya sehingga keluarlah dana, maka saya ditunjukan sebagai pelaksana penimbunan tanah untuk rehab lapangan bola kaki desa Mon Keulayu,” ungkap Edi.
Ditambahkan Edi uang tersebut merupakan dana aspirasi anggota DPR RI Anwar Idris, pemberian bantuan rehab lapangan ini hanya diperuntunkan untuk beberapa desa yang saat pemilu legislatif 2014 yang lalu desa-desa yang banyak mendapatkan suara Anwar Idris.
“Tahun 2016 kemarin lapangan yang saya kerjakan ada di tiga desa yaitu di Desa Mon Keulayu Gandapura, Tanoh Mirah Peusangan, dan Matang Mamplam Kecamatan Peusangan,” sebut Edi.
Mengenai protes warga dikarenakan lapangan belum layak pakai. Kata Edi, itu baginya hal biasa mungkin ada satu atau beberapa orang yang keinginnya tidak tercapai maka protes, meskipun demikian kata Edi, dirinya telah melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan RAB.
(Baca : Warga Mon Keulayu Protes Proyek Aspirasi Anggota DPR-RI)
“Sudah di PHO oleh tim Dinas Dispora Bireuen , artinya pekerjaannya sudah sesuai dengan sped,” kata pria asal Matang Glp Dua ini.
Selain itu dijelaskan Edi mengenai tanah yang masih berbatu kerikil itu merupakan wajar dikarenakan semua lapangan yang ia rehab penimbunannya memakai tanah yang sama dan perlu diketahui setia lapangan yang direhab tidak bisa langsung dipakai.
“Setiap lapangan yang direhab ada masa pemeliharaan, jadi tidak bisa langsung dipakai, kalau ingin pakai bersabar dulu,” demikian kata Edi.(Fajri Bugak)