Oleh : Yarmasi Kuterayang*
Membaca merupakan suatu kebiasan dan hobi yang sangat menyenangkan, dimana dengan membaca semuanya akan terasa mudah. Kemudian mucul beberapa permasalah tentang membaca diantaranya kenapa kurang nya minat membaca dan apa penyebabnya.
Seiring dengan perkembangan jaman, terasa sekali bahwa kegiatan membaca sangat di abaikan. Baik itu dari kalangan masyarakat biasa, pelajar, wiraswasta sampai kalangan pejabat.
Hal ini tidak dapat di pungkiri karena berdasarkan data Badan Statistik 2013, dari keseluruhan masyarakat Indonesia Hanya 20% masyarakat gemar membaca buku, surat kabar, dan majalah, mirisnya 80% lagi lebih suka bermain, menonton Televisi, dan mendengarkan radio. Ini menunjukkan bangsa Indonesia termasuk Aceh tentunya, berada pada taraf baca yang rendah atau memiliki minat baca yang rendah.
Menyikapa hal tersebut, tentunya apabila Budaya membaca di terapkan di Indonesia pada umum nya tentu juga Gayo terkhususnya, bumi pertiwi ini akan menjadi apa yang sama-sama diharapkan.
Keinginan mewujudkan generasi muda Gayo yang Produktif bukan Konsumtif akan terwujud dengan mulus, apabila menuntun mereka dan membiasakannya untuk membuka bahan bacaan.
Kunci untuk mengajak anak didik supaya mereka senang untuk membaca diantaranya, berikan kebesan kepadanya untuk memilih Beberapa bahan bacaan mulai dari Komik, Novel, Ceita Rakyat dan sebainya. Selanjutnya apabila mereka sudah mulai membiasakan diri, di kemudian hari mereka akan merasa ada yang kurang apabila mereka tidak membaca.
Hasil bacaan-bacaan tersebut selain untuk menambah pengetahuan, akan menginspirasi pembaca untuk berfikir tentang hal yang dibacanya. Di sisi lain, problemanya yaitu keterbatasan mereka yang mempunyai keinginan untuk membaca adalah kurangnya fasilitas, seperti perpustakaan umum dan tempat membaca lainnnya.
Mata adalah jendela Dunia, buku adalah jendela Ilmu.
Oleh karenanya mari sama-sama membaca buku, Gayo Pasti Bisa.
*Mahasiswi FKIP Matematika Universitas Malissaleh
