Oleh : Mustiar AR*
Dia Menari
Dia yang menari di lamphko
meliuk dalam tarian pho
di tanoh indatu negeri antara
menebarkan senyum pada setiap orang
senyum penuh cinta,berkasih sayang
Dia terus saja menari
tanpa henti
wangi tubuhnya merayu musafir
untuk mencicipi suguhan aroma kopi mengoda
di kebun nek tu, apa dollah
Dia menari bersenandung rindu
bersama cinta,berkasih sayang
larut dalam wewangian kopi
pagiku
Dia menari dalam kupi
cinta mengumpal – disini
di dadaku [SY]
Meulaboh,14.11.2016
*Mustiar AR. Penyair kelahiran Meulaboh, 15 April 1967 puisinya banyak diterbitkan oleh media lokal di daerah ACEH, seperti di Mingguan Atjeh Post, Serambi Indonesia, juga karya puisinya ada di Antologi bersama puisi penyair Aceh lainnya, seperti Antologi Puisi Seulawah, Kilas Pintas, Nuansa Dari Pantai Barat, Putro Phang, Ziarah Ombak, Ensiklopedi Aceh, Adat Hikayat, Dan Sastra 2008. Buku puisi LAGU KELU dan DERU PESISIR, Antologi Puisi Hitam Putih adalah karya puisi yang dibidani oleh Teuku Ahmad Dadek, SH tahun 1992. Namun karya puisi tersebut hanyut oleh Gelombang Tsunami 2004.