Takengon-LintasGayo.co : Tak hanya mahir bermain musik, ternyata Usman Nuzuly yang kini maju sebagai calon Bupati Aceh Tengah juga punya bakat dalam seni peran.
Kepada LintasGayo.co, saat menghadiri silaturrahmi dengan anggota Gerakan Rakyat Banyak (GerBAK), Sabtu 14 Januari 2017 di salah satu cafe di Pegasing, Usman Nuzuly mengatakan bahwa di era 70-an pentas seni sandiwara kampung (tonil) sangat di gemari di kawasan Pegasing. Silaturrahmi tersebut juga dihadiri, M. Bukri, NS yang merupakan calon wakil bupati berpasangan dengan Usman Nuzuly.
“Mungkin tonil hanya pernah dimainkan di Pegasing, dan saya menjadi salah satu pemerannya. Usia saya saat itu masih menginjak anak berumuran SMP,” kata Usman Nuzuly.
Dalam kenangan Usman Nuzuly, pernah memainkan tonil bersama almarhum Musfata (guru PGA Takengon), Mursyid Sabdin, almarhum Nasrin di Kampung Kung, Kayukul dan Kute Lintang, Pegasing.
“Luar biasa saat itu animo masyarakat Pegasing, seni sandiwara sangat digemari, dan dalam memori saya masih sangat terkenang sebagai penari dan pemain musik juga sebagai pemain sandiwaranya, dengan keterbatasan alat dan pengeras suara namun seni peran ini sangat digemari,” kata Usman Nuzuly.
“Itulah yang membuat saya, menginisiasi anaknya Muhammad Iqbal Fadli Merah Mege untuk membuat film tentang Gayo bersama Garin Nugroho, yang saat ini sudah menyelesaikan casting pemain dan sedang dalam proses penjadwalan syuting, saya berharap film ini bisa mengangkat nama Gayo ke tingkat Internasional,” demikian Usman Nuzuly menimpali.
(Wein Mutuah)