Mahasiswa Indonesia Semangat Tampilkan Rafa’i Geleng di 3 Kampus Besar di China

oleh

Oleh : Mulia Mardi

Tepuk tangan penonton membuktikan bahwa “Rapai Geleng” berbeda dengan dengan penampilan dari kontingen negara lain. Hampir semua pertunjukan di acara Festival International di beberapa University hanya rapai geleng yang berbeda dengan pertunjukan lainnya. Salah satunya tarian khas Aceh ini memainkan music live dengan cara menabuh rapai sambil menggelengkan kepala serta bernyanyi. Para penari Rapai Geleng ini semua berasal dari Inonesia yang sedang menimba ilmu di negera China. “Selain menuntun ilmu para mahasiswa disini tekat mempromosikan budayanya di luar Indonesia juga akan selalu memberikan sesuatu untuk Indonesia melalui promosi budaya” kata Agam selaku mahasiswa Wuhan Sporty University.

Setiap akhir tahun, beberapa kampus besar Di China termasuk di kota Wuhan mengadakan acara perfomance pertukaran Budaya antar negara. Kegiatan ini bertujuan untuk melalakukan atraksi budaya dari negara masing masing yang ada di kampus tersebut, memalui event besar ini setiap negara berhak mempromosi budaya mereka sendiri. Begitu juga dengan Indonesia yang setiap tahun mendapatkan kesempatakn ini untuk mempromosikan budaya Nusantara di panggung International ini. Penghujung tahun 2016 ini, indonesia membawa Rapai Geleng tarian khas Aceh di 3 kampus besar yang ada di kota Wuhan provinsi Hubei. Di kampus Huanong university sudah tampil dengan meriah pada tanggal 24 Desember 2016. Penampilan Rapai Geleng ini nantinya terakhir akan tampil di kampus HUST University pada tanggal 29 Desember 2016. Namun di kampus Wuhan Sporty Unversity penampilan Indonesi lebih menarik dengan karena Indonesia mendapatkan 2 perfomance di awali dengan Rapai Geleng dan selanjut juga ikut tarian Nusanara Yamko Rambe dari Papua. Acara yang terlaksanakan pada tanggal 22 desember 2016 Di kampus Wuhan Sporty Unversity penampilan Indonesia di sambut meriah oleh para penonton.

Penampilan terakhir Rapai Geleng di HUST University mendapatkan sambutan kusus yang sangat meriah dari para tamu undangan dan penonton. Kemeriahan pemain rapai geleng juga membawa suasana gedung acara menjadi hiruh dengan keramaian, para penonton muslim dari berbagai negera tiba-tiba menyatukan irama lantunan seulawat di nyanyikan oleh syehi berasal dari Aceh ketika bait Seulawat-seulawat yang berada dalam bagian lagu Rapai Geleng yang. Tak hanya sampai disitu, para penonton dari Indonesia memegang dada sambil berdiri ketika bagian akhir Rapai Geleng yang ada lagu Indonesia “ Tanah Airku” semua tiba tiba berdiri dan menyamakan suara dengan para penari di atas panggung.

Seiringnya Aceh menang sebagai Wisata Budaya Halal di dunia. Kami mahasiswa di China terus berusaha mempromosikan wisata-wisata halal Indonesia di kancah dunia salah satunya wisata budaya Aceh yakni Rapai Geleng. “ Saya sangat senang ketika mendengar Aceh menjadi Juara Wisata Budaya Halal Dunia beberapa waktu lalu. Karena Gapai Geleng yang kami bawakan sekarang disini sangat mendukung Aceh dengan apa yang yang di raih sekarang ini. Karena dimasa voting wisata Halal, kita juga bantu vote untuk Indonesia menjadi wisata halal terbaik dunia”. kata Mulia Mardi salah satu penari dan duta wisata aceh 2013. Selaku anak bangsa yang sedang berada di China, kodrat ikatan bathin kecintaan untuk tanah kelahiran tidak lepas dari apa latar belakang dan keberadaan skrang yang sebagai perantauan tidak lepas dari asal bakalanya. Ini yang kami promosikan di China bertujuan untuk memajukan Indonesia dengan sangat kaya dengan budaya dan wisatanya. Indonesia yang di kenal dengan kekayaan alam dan menjadi daya tarik touris bukan hanya destinasi Bahari, melainkan dengan banyaknya budaya-budaya di Indonesia yang berbeda suku adat sehingga dampaknya untuk mendapatkan daya tarik ketika melihat budaya Nusantara. Karena di samping menikmati destinasi alam Nusantara, para turis juga di hidangkan dengan budaya-budaya daerah. Inilah adalah yang menjadi hal penting dalam mengayomi para turis di tempat kita. Maka Aceh tidak lepas dari budaya islami yang sekarang di akui menjadi wisata halal dunia.

China, 30 Desember

*Mahasiswa Master Wuhan University, Pernah Aktif di KTM Teater Rongsokan dan Rumoh Budaya Jakarta

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.