IBU adalah segalanya dalam kehidupan. Sosok dan perannya tidak tergantikan walaupun ditukar dengan ribuan bidadari dan intan permata.
Itulah sekelumit ungkapan yang pantas terucap ketika melihat dan menyaksikan tiga sosok ibu ini yang sengaja diundang pada Peringatan Hari Ibu di halaman Setdakab Aceh Tengah, Kamis 22 Desember 2016.
Dialah Ibu Darma (48) warga Kampung Blang Kolak Dua dan Ibu Fitriani (35) warga Kampung Kala Kemili Kecamatan Bebesen.
Sejak ditinggal suami yang terlebih dahulu dipanggil Illahi tidak pernah merasa lelah menggantikan peran sebagai tulang punggung keluarga dalam membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai pendidikan beberapa orang anak.
Walau hanya berprofesi sebagai tukang cuci pakaian dan pemetik kopi petani, Ibu Darma dan Ibu As tetap gigih menjalani hidup tanpa letih apalagi mengeluh.
“Hidup ini tidak boleh berhenti karena kesulitan, harus semangat dan tegar walaupun dihadapkan pada berbagai musibah yang menimpa,” ucap Ibu Darma.
Bagi Ibu Darma, meski menjalani hidup tanpa seorang suami tidak membuat jiwanya lemah dan bermalasan untuk berupaya memberikan yang terbaik dan mencurahkan kasih sayang bagi anak-anaknya.
“Walau tidak seberapa hasil yang saya dapat yang penting halal dan dapat membiayai anak-anak sekolah,” ucapnya lirih sembari menahan air mata.
Lain lagi dengan Ibu As yang juga hadir memenuhi undangan pada hari istimewa itu. Wanita paruhbaya inipun menuturkan perjalanan hidupnya dengan menekuni pekerjaan penjual cendol keliling.
Meski bermodalkan kenderaan roda dua yang sudah mulai gaek, ibu As sejak pagi hingga sore harinya terus menjajakan dagangannya dengan menelusuri jalan di seputaran kota Takengon hingga ke kecamatan.
“Apapun profesi kita harus dijalani dengan ikhlas dan tekun, jangan menyerah dengan keadaan dan nasib. Yang terpenting anak-anak harus sekolah demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya sambil mendorong gerobak dagangannya yang terpakir di halaman kantor Setdakab itu.
Peringatan hari ibu di Takengon, Pemkab setempat sengaja mengundang tiga sosok wanita gigih itu sebagai bagian dari gambaran perjuangan jutaan ibu dalam memajukan anak bangsa.
Usai peringatan hari ibu yang dirangkai dengan upacara Hari Bela Negara, Plt Bupati Aceh Tengah Drs H Alhudri MM selain mengapresiasi kegigihan ketiga sosok perempuan itu juga memberikan sejumlah bantuan.
(Mika/Rizka)