Takengon-LintasGayo.co : Debat kandidat calon gubernur Aceh yang ditayangkan di Metro TV tak pelak menarik minat warga provinsi Aceh di berbagai daerah, tidak terkecuali bagi masyarakat yang tinggal di Takengon. Ibu kota kabupaten Aceh Tengah yang terletak di dataran tinggi Gayo.
Sejumlah wartawan termasuk LG.co bersama beberapa tokoh pemuda Gayo menyaksikan acara debat ini di ASA Coffee di Jalan Lebe Kader, Simpang Wariji Takengon.
Amatan LG.co, kandidat yang paling ditunggu oleh para penonton di LG.Co adalah Apa Karya, panggilan akrab dari kandidat nomer urut 2, Zakaria Saman.
Ketika Apa Karya menyampaikan visi dan misinya, tak pelak tepuk tangan membahana di Asa Coffee.
Apa Karya disukai karena gayanya yang ceplas-ceplos tanpa pencitraan. Apa yang dipikirkan, itu yang dikeluarkan, karena itulah banyak yang mengapresiasi mantan Menteri Pertahanan GAM ini.
Ketika dalam sesi pertanyaan, Apa Karya yang mendapat giliran pertama mendapat pertanyaan sulit, yaitu mengapa dalam visi dan misinya dia tidak menyinggung tentang masalah keamanan yang diketahui merupakan salah satu persoalan yang di sorot di Aceh.
Dengan gaya khasnya Apa Karya menjawab dengan gayanya yang khas “Soal keamanan tidak banyak kami perhatikan, karena fokus kami pada soal kesejahteraan. Masalah keamanan terjadi karena perut lapar, saat perut kenyang tak ada lagi orang yang mau buat keributan”.
Sekali lagi, tepuk tangan membahana di Asa Coffee
Sebaliknya ketika Abdullah Puteh menyinggung soal akses jalan ke Aceh Tengah dan Gayo Lues yang membuatkan garam saja sudah didapat di daerah itu. Pernyataan itu justru mendapat cibiran. (red)