Subulussalam-LintasGayo.co : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh mengadakan silaturrahim dan temu ramah dengan pengawas dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kota Subulussalam di Aula Pendopo Walikota Subulussalam, Senin (5/12/2016).
Dalam kesempatan tersebut Kakanwil menegaskan bahwa pendidikan di Aceh adalah satu, tidak ada lagi perbedaan pendidikan Madrasah dan pendidikan di sekolah.
“Guru PAI atau pelajaran Agama di sekolah umum harus kuat, pelajaran agama di sekolah juga harus merata, karena yang kita didik adalah generasi kita putra putri Aceh,” ujar Kakanwil
Selain itu ia juga menyampaikan pada saat ini sedang disusun Kurikulum khusus Aceh untuk mengimbangi pelajaran Agama di sekolah umum.
“Hari ini Kurikulum Aceh sedang disusun, kami di Kanwil Kemenag Aceh dan juga Dinas Pendidikan Aceh berkomitmen untuk menjadikan pendidikan Aceh adalah satu,” jelas Kakanwil
Kegiatan tersebut di ikuti lebih kurang 100 Guru dan Pengawas sekolah di Kota Subulussalam.
Dalam kesempatan tersebut para guru pendidikan Agama itu menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan bersilaturrahim dengan mereka.
Selain itu, para pahlawan tanda jasa yang bertugas di sekolah umum itu juga menyampaikan kepada Kakanwil tentang beberapa persoalan dan kendala selama menjalani tugas sebagai guru PAI.
Selain menyampaikan persoalan, mereka juga mengharapkan agar para guru terus dilatih untuk lebih memahami dan terampil dalam penerapan Kurikulum-13 (K13).
Seperti disampaikan oleh salah seorang peserta dari guru PAI di SMP Rundeng
“Kami sangat mendukung langkah dan upaya yang sedang dilakukan oleh Kakanwil dan Kadis Pendidikan Aceh dalam pengembangan pengetahuan guru, kalau boleh kami meminta agar pelatihan pelatihan bisa segera di wujudkan,” ujar guru tersebut.
Dalam kesempatan itu juga, guru menceritakan banyak hal kepada Kakanwil.
Merespon pertanyaan dan curhatan guru PAI, Kakanwil mengatakan saat ini untuk Musyawarah Guru Pembimbing (MGP) dan Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) sedang diusahakan, mudah mudahan dalam waktu dekat bisa terjalin terealisasi.
Diakhir pertemuan, Kakanwil berpesan kepada guru PAI yang hadir untuk berbenah dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman
“Guru harus banyak membaca, Guru Agama mampu tampil beda dan lebih,” tutup Kakanwil.
(RN)