(Alm) Alim Amin, Tokoh Pendidikan Gayo

oleh

rps20161102_221740_747Jakarta-LintasGayo.co : Sosok Alim Amin semasa hidupnya pernah mengabdi sebagai tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Takengon, Aceh Tengah. Demikian diungkapkan Chandra Wiradja Adji, keponakan almarhum Alim Amin tokoh pendidikan Gayo yang meninggal dunia di Jakarta, Rabu 02 Nopember 2016.

“Beliau menghabiskan hidupnya mengabdi di dunia pendidikan, selain sebagai pendiri beliau juga dikenal seorang guru perintis di SMA 1 tersebut”, jelas Chandra.

Chandra menuturkan almarhum Alim Amin merintis karir sebagai pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta dan jabatan terakhir yang pernah di emban almarhum Alim Amin adalah sebagai sekretaris kopertis wilayah III.

“Almarhum juga pernah mengecap pendidikan di SGA (Sekolah Guru Atas) Banda Aceh kemudian kalau saya tidak salah beliau melanjutkan kuliah ke Universitas Gajah Mada Jogjakarta, mengambil jurusan sejarah,” jelas Chandra.

Chandra menambahkan Alim Amin dalam keluarga dikenal sebagai sosok yang disiplin dan tegas, bahkan sangat dikenal dikalangan para akademisi.

“Mungkin karena sebagai pejabat Kopertis sehingga beliau dikenal betul oleh para akademisi, di masyarakat Gayo Lues sendiri beliau dianggap sebagai tokoh masyarakat”, sebut Chandra.

Kepergian Almarhum meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat Gayo.

Almarhum meninggalkan empat orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan.

“Anak pertama adalah Ir. Yusmin, ia lulusan Institut Teknologi Bandung, dan sekarang berdomisili di Amerika, Yusmin ini adalah ahli tata kota dan lingkungan,” jelasnya.

“Kemudian yang kedua Diana Ramadiani, yang ketiga adalah Haris Mustaqim, dan yang terakhir adalah seorang dokter Ihsaniah Mukarramah,” jelas Chandra.

Seperti diberitakan sebelumnya, Alim Amin meninggal dunia dan jenazahnya disemayamkan di rumah duka, jalan Daksinapati Barat, Rawamangun Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi yang diterima LintasGayo.co melalui Akhyar sekretaris Ikatan Musara Gayo di Jakarta bahwa jenazah akan dikebumikan hari Kamis, 03 Nopember 2016 setelah shalat Zuhur di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Kemiri, Rawamangun Jakarta timur. (A.Keniko).

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.