Produktifitas Jadi Kunci Sukses Kesejahteraan Petani Kopi Gayo

oleh

Seminar Kopi dan Ekonomi KreatifTakengon-LintasGayo.co : Produksi Kopi Arabika Gayo dinilai masih sangat rendah sehingga petani kopi Gayo bisa dikatakan belum sejahtera.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua I Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sadarsyah dalam sambutannya saat pembukaan Seminar Kopi dan Ekonomi Kreatif bertajuk Temu Komunitas dan Pengembangan Kopi Gayo yang dilaksanakan di Opsroom Setdakab Aceh Tengah, Jum’at 21 Oktober 2016. Kegiatan ini disponsori oleh Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) RI.

Dirinya menyampaikan harapan kepada seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan produksi kopi Gayo.

“Peningkatan produksi ini sangat diharapkan, di bulan februari lalu kita ada acara dengan bapak wakil presiden di lampung, beliau sangat mengharapkan produktifitas Kopi nasional untuk di tingkatkan,” katanya.

Dirinya menjelaskan produktifitas kopi di Gayo masih berkisar antara 600 sampai 700 kg/tahun perhektar, sementara di Vietnam mencapai 2 Ton dan di Brazil 1,5 ton per hektar pertahun.

“Pak Mulyono mengatakan yang saat ini juga sebagai moderator dalam kegiatan ini di Vietnam 1 ha bisa mencapai 2 ton dan di brazil bisa mencapai 1,5 ton per hektar,” tuturnya.

Menurutnya dalam menghadapi pasar pasar global, kopi Gayo itu sangat mahal dibandingkan kopi dari daerah lain, ini disebabkan produksi produksi yang masih rendah, mungkin kalau produksinya sudah meningkat bisa menurunkan harga dalam menghadapi pasar global.

“Dari sisi pemasaran kita sudah tidak ragukan lagi, tinggal kita sama-sama bekerja untuk meningkatkan produktivitas kopi kita,” katanya.

Seperti diketahui, kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan Kontes Kopi Spesialty Indonesia (KKSI) ke-8 yang berlangsung di Aceh Tengah, 21-23 Oktober 2016. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI).

(Feri Yanto)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.