Oleh : Win Wan Nur*
Banyaknya peserta yang berpartisipasi dalam “World Culture Forum 2016” yang diselenggarakan di Bali, 10-14 Oktober 2016 membuat siapapun yang menghadirinya mendapatkan banyak cerita dan beberapa di antaranya begitu mengejutkan karena berkaitan langsung dengan Gayo
Contohnya, di Indonesia tak ada orang yang tidak mengenal Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan Indonesia yang terkenal dengan ucapannya “Tut Wuri Handayani” yang logonya terdapat di semua topi seragam sekolah anak Indonesia, mulai dari SD sampai SMA. Logo yang sama juga dipakai di dalam acara forum kebudayaan dunia yang diselenggarakan di Bali untuk kedua kalinya ini. Di acara ini, logo Tut Wuri Handayani ditampilkan di tengah-tengah, diapit oleh logo WCF dan UNESCO
Tidak disangka, ternyata tokoh nasional yang namanya dikenal di seantero Indonesia ini memiliki cicit berdarah Gayo. Fakta ini LG.co dapatkan dari Burat Wangi Wianta. Perempuan cantik yang merupakan General Manager Wianta Foundation ini juga adalah cicit dari Ki Hajar Dewantara karena neneknya dari pihak ibu adalah anak Ki Hajar Dewantara yang nomer tiga.
Perempuan berdarah campuran, Jawa, Makassar dan Bali ini spontan mengungkapkan fakta itu ketika mendengar nama Lintas Gayo.
Menurut pengakuan Burat, cucu pertama Ki Hajar Dewantara menikah dengan seorang perempuan dari Gayo. Dari pernikahan ini mereka memiliki tiga orang anak, satu di antaranya sudah meninggal dunia. Dari dua cicit dari cucu pertama Ki Hajar Dewantara berdarah Gayo ini, satu orang bekerja sebagai ajudan Hatta Rajasa dan satu lagi bekerja di Dikbud.
Kepada LintasGayo.co, Burat menunjukkan akun facebook kedua sepupunya itu. Satu bernama Adityawarman Gayo, tapi di akun Facebooknya dia memasang nama profil Putra Gayo, dari nama yang dia pilih untuk menjadi akun facebooknya, mudah diduga kalau cicit Ki Hajar Dewantara ini sangat bangga dengan darah Gayo yang mengalir di tubuhnya.





