
Denpasar-LintasGayo.co : Hingga tahun 2016 sedikitnya 26 Kepala Keluarga (KK) Gayo berdomisili pulau Dewata, Bali. Demikian diungkapkan Iskandar alias Marly, sekretaris Asli Gayo Bali (Algaba) di Denpasar, Bali, Rabu 12 Oktober 2016.
“Sebelum tsunami Aceh malah lebih dari seratusan KK, setelah MoU Helsinki banyak yang kembali ke Gayo,” ungkap Marly yang ditemui di toko sendal sepatu miliknya di Legian.
Dulu, kata putra kelahiran Kenawat Lut Takengon ini, Urang Gayo di Bali sering ngumpul-ngumpul, kajian Islam, berkesenian Didong, Saman hingga main bola bersama.
“Karena jumlah makin sedikit, kegiatan Algaba yang rutin hanya kajian Islam dan berolahraga bulu tangkis,” ujar Marly diamini Urang Gayo lainnya, Abdul Rahman dan Win Wan Nur.
Ditanya profesi, ayah 3 orang anak ini menyatakan umumnya Urang Gayo di Bali sebagai pengusaha, dari dagang sepatu, perkayuan hingga jasa wisata. [Khalis]