Takengon-LintasGayo.co : Yayasan Qur’an Cahaya Azami mengadakan pelatihan untuk Guru Al-Qur’an se-Aceh dan Sumatra di Takengon, 23-25 September 2016 lalu.
Pelatihan ini selain diikuti peserta dari Aceh Tengah dan Bener Meriah juga turut dihadiri peserta dari luar daerah seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Kuala Simpang, Bireuen, Lhokseumawe, dan Medan yang difasilitasi penginapan selama berada di Takengon.
“Semangat membara peserta untuk mengikuti pelatihan ini, dinginnya kota Takengon membuat mereka terkesan,” ungkap seksi acara kegiatan tersebut, Asmaini kepada LintasGayo.co, Jum’at 30 September 2016.
Awalnya, kata Asmaini, target peserta hanya 50 orang namun ternyata mendaftar hingga 121 orang, karenanya tempat pelatihan terpaksa dipindahkan, di hari pertama di hotel Bunda dan hari kedua hingga selesai di gelar di hotel Linge Land.
Lebih jauh dipaparkan Ust. Hasbi, Direktur Pesantren Qur’an Cahaya Azami, mencari ilmu tidak pernah dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat. Memperdalam skil di bidang ilmu Al-Qur’an adalah tugas yang sangat mulia. Sesuai Hadist Nabi SAW, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari Muslim).
Tujuan pelatihan ini, dijelaskan Hasby, diharapkan mampu mencetak kader-kader guru al-Qur’an yang kompeten, berkualitas, mengajar menyenangkan.
Sebagai pemateri pelatihan, panitia menghadirkan Ustad Farid Wajhi Nakib, M.Ag, Al-Hafidz yang merupakan Direktur Qur’an Learning Center Jakarta. Mantan ketua Forum Huffaz Pesantren Daarul Qur’an Jakarta, penulis buku Quantum Tahfidz, Penemu Metode Menghafal Al-Qur’an dengan Isyarat.
Selanjutnya Ustad Rano Karno Muhammad Bilal, seorang Da’i Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an. Ada juga Ustad Zakariya Yahya, Lc, Al-Hafidz, Pengasuh MATAQU : Ma’had ta’limul Qur’an, Lhokseumawe. Pengasuh dayah Modern Arun.
Sementara dari Takengon sendiri ada Ustad Zakiyyul Fuadi, Lc. MA, Dosen Stain Gajah Putih Aceh Tengah, Ketua Ikadi Aceh Tengah.
Ada juga penulis, Trainer, Pembina Forum Lingkar Pena Takengon, Sayid Fadhil Asqar. Hadir juga Ustad Irwan, Al-Hafidz.
Materi yang disajikan antara lain Ilmu Tajwid (Makharijul huruf, mad, hukum-hukum bacaan dan ayat ghoribah). Keutamaan Ahlil Qur’an, keperibadian guru, belajar asyik dan menyenangkan, comunication skill, Metode mengambil pelajaran dari kisah-kisah dan Tadabbur Al-Qur’an.
Selanjutnya tehnik bercerita, Quantum Tahfidz, serta cara mudah dan menyenangkan menghafal Al-Qur’an.
Kegiatan ini diapresiasi oleh Kepala Dinas Syari’at Islam Aceh Tengah, Alam Syuhada yang menyempatkan hadir pada acara tersebut.
“Pada akhir acara setelah penutupan dilakukan pembagian bingkisan berupa sertifikat, modul dan juga Voucher Umroh. Bingkisan ini disediakan oleh Yayasan Qur’an Cahaya Azami Takengon,” tandas Ust. Hasbi melalui Asmaini. (GM)