MEDAN-LintasGAYO.co : Gebrakan kopi Arabika Gayo Provinsi Aceh terjadi di ajang Kontes Kopi Spesialti Indonesia ke-8 gelaran Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (KKSI-AEKI 8) tahun 2016.
Pasalnya, 3 dari 15 semifinalis yang lolos penilaian juri even tersebut adalah kopi Arabika Gayo-Aceh.
Diantara kopi Arabika Gayo tersebut milik KSU Sara Ate, KBQ Baburrayan, M. Rasyid, A, ST.
Sementara satu semifinalis lainnya berasal dari Bireuen milik Unardi M Nur yang didaftarkan sebagai jenis kopi Arabika Aceh Bireuen.
Menanggapi hasil penilaian juri KKSI 8 ini, salah seorang pengusaha kopi asal Gayo di Medan, Sadarsah, Selasa 27 September 2016 saat dikonfirmasi LintasGayo.co menyatakan sangat gembira dan bangga.
“Suatu kebanggaan bahwa kopi dari Gayo yang dikirim dari beberapa perusahaan atau koperasi masuk ke semi final. Ini menunjukkan bahwa kualitas kopi Arabica Gayo adalah salah satu yang terbaik,” ungkap Sadarsah.
Atas hasil ini, dia berharap kedepannya kopi Arabica Gayo akan lebih baik lagi. “Harus diupayakan bersama agar menjadi yang terbaik, dalam hal produksi maupun proses agar kualitas selalu terjaga,” tandas Sadarsah.
Proses penilaian selanjutnya, kopi-kopi semifinalis baik Robusta atau Arabika akan dinilai di Takengon, 22 Oktober 2016 oleh 12 juri kontes master cupper internasional dari Brazil, Jerman, Belanda, Jepang, USA dan Indonesia.
Para pemenang akan diberikan hadiah berupa uang, masing-masing juara 1 sebesar Rp.10 juta, juara 2 Rp.7,5 juta dan juara 3 Rp.5 juta. Lain itu juga mendapatkan tropi dan sertifikat. (Khalis)
