Takengon-LintasGayo.co : Pemuda asal Kampung Toweren, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Rizky Hardiansyah Toweren mengaku kecewa jagoannya tak jadi (urung) maju di Pilkada Aceh Tengah pada 2017 mendatang.
Padahal, dirinya telah mengumpulkan lebih dari 700 KTP yang diperolehnya tanpa ada paksaan sedikitpun dari masyarakat yang tinggal di seputaran Danau Lut Tawar.
“Pilihan saya jatuh kepada Khalisuddin yang sebelumnya gencar dikabarkan maju sebagai salah satu kandidat calon bupati Aceh Tengah. Menariknya beliau didukung oleh relawan, rasa optimis saat itu muncul terhadap sosok yang saya kenal sebagai tokoh muda di Gayo dan pegiat multisektoral ini dalam memimpin Aceh Tengah, hingga akhirnya saya pun berniat menjadi salah satu relawan,” kata Kiki begitu pria 21 tahun ini disapa.
Dikatakan lagi, tanpa sepengetahuan sang calon, dia pun berinisiatif mengumpulkan KTP dan mendapat respon yang cukup hangat dari masyarakat yang didatanginya.
“Saya sudah kumpulkan 700 lebih KTP, masyarakat memberikannya tanpa ada paksaan, begitu saya katakan bahwa Khalisuddin yang akan maju, mereka menyambut hangat. Sedikit kecewa jagoan saya tak jadi maju di Pilkada, padahal saya yakin dia mampu membawa perubahan bagi daerah ini,” terang Kiki.
Hal senada juga diutarakan oleh seorang pemuda asal Kampung Tan Saril, Kecamatan Bebesen, Amat. Dia ternyata diam-diam sudah mengumpulkan KTP berjumlah lebih dari 900 lembar.
Amat mengaku walau dirinya menyatakan ikut sebagai relawan Khalisuddin, karena melihat sosok ini mengetahui banyak hal dan permasalahan di Aceh Tengah.
“Dan yang lebih menarik, Bang Khalis menyatakan maju sebagai calon bupati bukan karena keinginannya sendiri, melainkan di desak oleh kalangan muda yang kemudian menamakan diri sebagai relawan, karena merasa resah melihat pola kepemimpinan dam track record bakal calon yang ada saat ini. Saya juga kecewa Bang Khalis tak jadi maju,” katanya.
(Wein Mutuah)





