Di Tingkat Petani Harga Kopi Gayo Belum Stabil

oleh
Mencoba memanen kopi. (LGco_Khalis)

405103_378516848856068_999052680_nTakengon-LintasGayo.co : Memasuki bulan September 2016, sebagian perkebunan kopi di Kabupaten Aceh Tengah telah memasuki masa panen, hanya saja harganya belum stabil jika dibandingkan dengan harga barang.

Seperti di Kecamatan Kute Panang, sejumlah petani mulai menggeliat gembira seiring datangnya masa panen.

Hal itu disampaikan salah seorang warga Kampung Timang Rasa, Saidi yang juga petani kopi di kampung setempat.

Dia mengungkapkan sejak minggu pertama September 2016 lalu, buah kopi didaerahnya sudah mulai memerah walau belum memasuki masa panen puncak.

“Sudah ada beberapa kaleng sekali panen, namun harganya belum mengalami kenaikan,” katanya.

Dia menduga belum membaiknya kualitas kopi disebabkan baru awal panen dan masih terdapat buah kopi yang busuk dibeberapa bagian.
“Awal panen biasanya seperti ini, buahnya belum merata sempurna, masih ada peselnya (terase),” jelas Saidi.

Namun demikian, dia bersama warga petani kopi lainnya berharap beberapa minggu kedepan buah kopi semakin membaik seiring curah hujan yang semakin tinggi, hingga harganyapun nantinya diharapkan tidak kalah dengan masa panen sebelumnya yang mencapai Rp 100 ribu hingga Rp 130 ribu per kaleng glondong. (Mika)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.