Takengon-LintasGayo.co : Diskusi dan perbincangan tentang produksi film dokumenter Pasukan Berani Mati BAGURA dalam Agresi Belanda (1947-1949) di Medan Area kian meluas dikalangan masyarakat, khususnya di kota Takengon.
Sejumlah elemen mulai menunjukkan dukungan serta suportnya terhadap tim kreatif yang sedang disusun.
Salah seorang unsur pemuda Gayo, Zuhri Syafriawan AB mengaku sangat interes dan bersedia menjadi bagian dari proses dan produksi film tersebut.
“Karena ini bukan urusan partai A partai B, warna A atau warna B. Ini soal tonggak Gayo yang mempunyai andil besar terhadap negeri ini,” kata Zuhri Syafriawan Jumat, 26 Agustus 2016 di Takengon.
Jadi soal produksi film dokumenter Pasukan Berani Mati Bagura, lanjut Zuhri, adalah soal bagaimana kita mengaktualisasikan nilai-nilai heroisme dan menghargai jasa para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Republik Indonesia, jelas putra tokoh pendidikan Alm. Abu Bakar Sungkit ini bersemangat.
Sebelumnya dua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah Syirajuddin alias Din Rengkop dan Sastra Mahyadi telah menyanggupi untuk membantu dan mendukung penuh program pendokumentasian peran dan eksistensi pasukan Bagura melalui produksi film documenter.
(Salman Yoga S)