Catatan Asep Rahmatsyah dan Arjuliska
Setelah 32 tahun terpisah jarak dan waktu, sejumlah alumni SMA 1 Takengon angkatan 1984 dipertemukan lagi oleh teknologi informasi dan merekapun menyepakati sederetan agenda reuni.
Bukan saja kangen-kangenan, bertema menjalin silaturahmi mempererat tali persaudaraan, mereka menggagas seminar sehari memotivasi para siswa kelas 3 SMA tertua di Takengon tersebut. Seminar ini digelar di halaman sekolah tersebut, Senin 22 Agustus 2016.
Namun sebelumnya, rangkaian reuni ini sudah diawali dengan bakti sosial ke SD Atu Payung dan SD Serule Kemukiman Serule kecamatan Bintang. Para alumni yang tidak hanya berdomisili di Takengon ini memberikan alat-alat sekolah di kedua SD tersebut.
Temu reuni ini tentu tidak sempurna jika tidak ada agenda wisatanya. Mereka memilih saling temu kangen di Pante Gemasih, satu dari lokasi wisata di sisi utara tepi danau Lut Tawar. Lokasi ini menjadi pilihan karena pengelolaannya yang ramah lingkungan, rindang, bersih sehingga nyaman bagi pengunjungnya.
Agenda reuni ini dinilai sangat positif sehingga diharapkan akan berjalan panjang, program yang digagas akan bisa berjalan dengan baik jika kekompakan terus terjalin.
Nah, sejarah awal terealisasinya temu reuni ini didasari rasa rindu dari beberapa orang yang telah lama merantau, kemudian berusaha mencari tau keberadaan teman-temannya.
Kemajuan tekhnologi informasi saat ini akhirnya mempertemukan mereka yang berada di Palembang dan Jakarta. Saat itu didaulat Taruna Jaya sebagai ketua alumni ini. Sebagai sekretaris dipercayakan kepada Arjuliska dengan 2 orang bendahara, masing-masing Elvi Mayang dan Lina Karmin.
Aktifnya group WhatsApp (WA) membuat para alumni kian bertambah. Dalam pembicaraan di group WA tersebutlah tercetus gagasan-gagasan untuk berbuat sesuatu yang berarti, walaupun kecil namun berkesan baik.
Inilah hikmah dari persaudaraan yang sesungguhnya, kedepan diharapkan group ini bisa berbuat lebih banyak lagi bagi tanah tembuni ini.
Rasa haru dan bahagia tak dapat dilukiskan dengan kata kata, selalu ada ceria disetiap pertemuan, janji Allah atas pahala besar silaturahmi semoga terwujud dan terkabul.
Saat aku bahagia
Kukabarkan kebahagiaan itu padaNya
Kubagikan pada mereka
Saat hati ini sendu
Kusungkurkan diri padaNya
Kubutuhkan mereka meminjamkan pundak dan pangkuan mereka untuk menampung kata dan butiran air mata
PadaNya kutitip cinta
Untuk mereka kuberikan sayang
Kurasakan dukamu bagai dukaku
Tak kutinggalkan dirimu sebelum lukamu hilang
Kita berjalan
Bergenggam tangan
Kita diam
Dalam nafas yang satu kita
Menatap
Kita akan bersama di ruang penuh cahaya
Barakallahu fiikum sudereku. []
