Takengon-LintasGayo.co: Petani sayur Kecamatan Jagong Jeget, Aceh Tengah meminta pemerintah Aceh Tengah untuk menjaga harga sayur mayur dari tengkulak pasar, karena selain harga tidak menentu, kerapkali petani harus menjual hasil kebun mereka dengan harga murah walaupun dipasar tetap mahal.
“Kadang-kadang petani menjual hasilnya dengan harga rendak sekali dan tidak cukup dengan biaya petik,” kata petani Tomat Wiknyo dari Desa Paya Dedep, Jagong Jeget, Sabtu 20 Agustus 2016.
“Agen-agen memainkan harga seenaknya, itu sebabnya harus ada inisitif pemerintah untuk menjaga harga sayur mayur kita,” katanya.
Hingga kemarin pukul 16:00 harga tomat petani masih sangat rendah, cuma dibandrol Rp500.
Ketidaksatabilan harga juga dialami jenis sayur mayur lainnya seperti kentang, cabe, bawang, dan kol. Info terkahir sayuran kol di daerah tersebut juga sedang dilanda masalah hama ulat. (sultan)





