Oleh : Mahbub Fauzie*
Sosok ulama kharismatik Tgk Mohd Ali Djadun yang telah berpulang ke-Rahmatullah pada Senin, 1 Agustus 2016 sekira jam 9 pagi menyimpan kesan mendalam bagi berbagai kalangan. Kiprah dan peran almarhum semasa hidupnya banyak meninggalkan kenangan yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda.
“Beliau sosok yang dalam dirinya melekat performans sebagai seorang ulama sekaligus umara,” kata DR Tgk H Mahmud Ibrahim MA yang juga teman dekat almarhum Ali Djadun saat ditemui LG.co saat menghadiri acara pembukaan Porseni XV di panggung utama Gelengang Musara Alun Takengon, Kamis (4/8).
Menurut tokoh yang mendapat piagam tanda penghargaan pembauran kebangsaaan bersama Bupati Nasaruddin dari Gubernur Aceh Zaini Abdullah di acara pembukaan Porseni itu, Tgk Mahmud berharap para generasi muda, khususnya di bumi Gayo itu meneladani sosok ulama Tgk Ali Djadun.
“Beliau ulama yang ikhlas dan jujur. Itu yang penting untuk kita tiru dan ikuti,” tegas Ketua Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah sembari berharap muncul para generasi penerus untuk melanjutkan kiprah dan berjuangan Awan Djadun di tengah-tengah umat.
Sebagaimana kita ketahui, selain sebagai sosok ulama yang pernah menjadi pimpinan organisasi parsyarikatan Muhammadiyyah di Aceh Tengah, orangtua dari mantan wakil bupati Drs H Djauhar Ali itu juga beberapa periode sebagai ketua umum Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) atau MUI di kabupaten penghasil kopi yang berhawa dingin itu.
Tgk Mohd Ali Djadun yang juga teman dekat Tgk Ilyas Leube perjalanan hidupnya itu, selain juru dakwah juga seorang guru, pengawas pendidikan serta pernah menjabat sebagai kepala jawatan agama (sekarang Kepala Kantor Kementerian Agama) Kabupaten Aceh Tengah.
Kini, sosok ulama dan sekaligus umara ikhlas dan jujur itu telah meninggalkan kita semua. Jasa dan perjuangan beliau musti kita ingat dan lanjutkan demi Izzul Islam Wal Muslimin.
Allahumaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa fuanhu. Aamiin…
*Wartawan LG.co dan Ka KUA Kec Linge
