Redelong-LintasGayo.co : Bank Indonesia (BI) terus mengupayakan berbagai cara dan strategi untuk mengendalikan angka Inflansi yang berakibat tidak stabilnya terhadap nilai tukar mata uang Indonesia. Demi menjaga agar inflansi tidak terjadi Bank Indonesia (BI) KPW Lhokseumawe melakukan kerjasama dengan para kelompok tani di beberapa daerah di wilayah tersebut untuk mengembangkan budi daya bawang merah dan bawang putih.
“Saat ini, nilai jual komoditi bawang merah maupun bawang putih sangat menjanjikan, apalagi di Aceh hingga saat ini, harus mengimpor komoditi tersebut dari luar daerah,” ungkap Kepala BI KPW Lhokseumawe Yuprizal, saat dikonfirmasi wartawan di lokasi demplot kelompok tani Rintis Pepanyi Kampung Bener Pepayi kecamatan Permata, Kamis (12/5).
Menurutnya salah satu upaya untuk menekan kenaikan harga secara terus-menerus (inflasi) terhadap sebuah barang kebutuhan akan sangat berpengaruh pada ketersediaan uang, karenanya perlu ada upaya pengendalian melalui program kerjasama yang saling menguntungkan utamanya lewat pemberdayaan kelompok tani.
Untuk, wilayah Bener Meriah, kata Yuprizal, setelah melakukan survey berpotensi untuk pengembangan budidaya bawang putih, dimana secara giograpis terdapat pada ketinggian edeal untuk persyaratan pertumbuhan BP, PH tanah cocok dan subur sementara iklim maupun tingkat curah hujan juga tidak terlalu tinggi.
“Menurut pengakuan beberapa petani khususnya di daerah Bener Meriah ini, komoditi bawang putih juga pernah mengalami kejayaan,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya untuk tahap awal telah menunjuk satu demplot kelompok tani Rintis Pepayi yang beranggotakan 22 orang tersebut sebagai kelompok pilot projek dengan memfasilitasi 400 kg bibit cluster bawang putih untuk penanaman diatas lahan setengah hektar, memberikan saprodi dan latihan terhadap anggota kelompok dengan menghadirkan satu orang pakar bawang Wagiman dari Karang Anyer (pusat Balai Budidaya Bawang dan Hortikultura).
“Wagiman telah memberikan materilatihan kepada anggota kelompok tani Rintis Pepanyi, mulai dari pengolahan lahan hingga proses pasca panen bawang putih,” kata Kepala BI KPW Lhpkseumawe tersebut. (GM)