4 Mei 2016, Uyem Rubu Aman Rusydi Akan Dihijaukan

oleh
Mahyuddin Aman Rusydi
Mahyuddin Aman Rusydi
Mahyuddin Aman Rusydi

Takengon-LintasGayo.co : Uyem Rubu milik Mahyuddin Aman Rusydi di Kampung Pepalang, Pegasing, Aceh Tengah, Rabu 4 Mei 2016 mendatang akan dihijaukan.

Sebelumnya, LintasGayo.co, telah melakukan penggalangan dana melalui donasi pembaca membantu Aman Rusydi yang kekurangan dana sebesar Rp. 3 juta Rupiah untuk menghijaukan 2 hektar daei 12 hektar lahan yang belum ditanami pohon.

Hingga saat ini, donasi yang sudah terkumpul senilai Rp.2.625.000,-. Dana ini terkumpul dari sumbangan pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah dan seorang mahasiswi S3 di Malaysia Ida Sosiawani masing-masing sebesar Rp.200 ribu. Kemudian Kepala BLHKP Aceh Tengah, Zikriadi menyumbang Rp. 1 juta,  Yusradi mendonasikan Rp. 200 ribu, dan penggalangan dana waktu konser Naura, sebesar Rp. 1.025.000,-.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon, dipercaya menjadi penggelar aksi hijau ini, dengan membuat nama kegiatan HMI Go Green.

Penghijauan akan dilaksanakan dengan penanaman 1500 pohon dan akan melibatkan masyarakat, mahasiswa dan pelajar, serta aparat kepolisian dan TNI, dengan harapan para peserta penghijauan ini bisa menjadi pionir dalam menjaga hutan dan lingkungan.

Untuk itu HMI mencoba membangun sebuah gerakan hijau, dengan melakukan penanaman pohon sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat Aceh Tengah, sebagaimana masyarakat Aceh Tengah merupakan mayoritas petani Kopi Arabika sangatlah penting menjaga kelestarian hutan, apabila hutan terus semakin menipis dan perubahan iklim semakin ekstrim maka eksistensi dan keberlangsungan kopi Arabika semakin terancam.

“Kita mengajak masyarakat untuk peduli terhadap isu lingkungan dan hutan, karena ini penting, mengingat perubahan iklim semakin signifikan dan berbagai bencana alam terus terjadi di daerah ini dan sebagian besar penyebabnya adalah akibat pengrusakan hutan,” kata Feri Yanto, ketua panitia pelaksana.

Karena apabila persoalan hutan ini tidak cepat ditanggapi dan terus dibiarkan tanpa ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaganya maka dampaknya akan mengancam kehidupan manusia.

“Masyarakat harus peduli terhadap persoalan hutan ini, tidak melakukan pembalakan liar dan pembakaran hutan, sebaliknya harus mulai menanam pohon kembali,” tutupnya.

(Wein Mutuah)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.