Takengon-LintasGayo.co : Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri menurunkan tim ke Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk melakukan monitoring terkait eksistensi partai tersebut di kedua daerah penghasil kopi Arabika ini, termasuk informasi yang menyudutkan Megawati Soekarno Putri terkait status Darurat Meliter untuk Aceh beberapa tahun silam.
“Kami ditugaskan oleh ibu Megawati untuk melakukan monitoring dan boleh juga dikatakan survey terkait beberapa hal, termasuk informasi yang dikembangkan jika ibu Mega membunuh rakyat Aceh karena menetapkan Aceh sebagai daerah Darurat Meliter beberapa tahun lalu,” ungkap Suhud didampingi 3 rekannya, Agus Imakudin, Anas Karno dan Slagen Abu Gorda di Takengon, Rabu 27 April 2016.

Ditegaskan Suhud, mereka ini betul-betul melihat situasi Aceh, supaya menjadi bahan di DPP PDI-P dan akan melakukan tugas untuk beberapa hari kedepan.
Kehadiran tim khusus ini disambut oleh ketua DPC PDI-P Aceh Tengah, Arwin Mega dan sekretaris DPC Ikhwannusufa serta Jahawir dari Bener Meriah yang dinilai tim ini sangat proaktif.
“Tugas ini langsung dari ibu Mega, tidak main-main, kami merasa ini tugas mulia dan hasilnya akan kami laporkan langsung kepada bu Mega, terimakasih atas sikap proaktif rekan-rekan kita disini, pak Arwin Mega dan Ikhwanussufa,” timpal Slagen Abu Gorda. (Kh)