Takengon-LintasGayo.co : Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh Tengah menggelar pelatihan jurnalistik di kantor sekretariat KAMMI yang beralamat di lorong Sejati, Blang Kolak II, Takengon, Senin 25 April 2016.
Menurut Ketua Humas KAMMI Aceh Tengah, Ilham Paqri mengatakan pelatihan ini digelar khusus bagi anggota Humas KAMMI Aceh Tengah sebagai bekal mental dan bakat menulisnya.
“Tujuan diadakannya acara ini agar Humas dan kader-kader KAMMI lebih memiliki bobot dalam hal mengasah mental sekaligus menumbuhkan kekreatifan dalam menulis, juga agar budaya menulis lebih berkembang di KAMMI,” kata Ilham.
Sementara itu, pengurus KAMMI lainnya, Diana Seprika mengatakan, acara ini baru perdana dilakukan dan rencananya akan terus berlanjut lima hingga enam kali pertemuan lagi. Selain itu menurut Diana Seprika, pelatihan jurnalis ini dianggap penting untuk meningkatkan krisis percaya diri dan rasa pesimis yang sering dialami oleh pemuda-pemudi Gayo.
“Diharapkan dengan adanya acara ini, menuntut Humas KAMMI untuk lebih baik dalam memberikan informasi, karena menulis jika semakin sering dilatih akan semakin lebih baik. Selain itu mengurangi krisis ketidak-pedean pada bagian humas dan juga memperkaya informasi dengan cara memperkenalkan KAMMI melalui tulisan-tulisan dari Humas KAMMI,” kata Diana.
Tampil sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut, Pemimpin Redaksi LintasGayo.co, Khalisuddin.
Dalam motivasinya menumbuhkembangkan bakat menulis, Khalis mengatakan seorang jurnalis harus cepat tanggap dalam menyampaikan suatu kejadian namun harus benar-benar dilandasi oleh fakta.
“KAMMI harus cepat nyambung dan responsive dengan segala sesuatu yang terjadi dalam segala keadaan. KAMMI harus tampil dalam memberikan solusi, tidak sekedar melontarkan kritik dan melakukan orasi,” tegasnya.
Selain itu Khalis juga mengatakan bahwa menulis juga berarti menyelamatkan bukti-bukti sejarah dan dengan menulis berarti KAMMI juga telah melakukan kebaikan dengan cara menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian atau mengangkat suatu isu peristiwa untuk diketahui oleh khalayak ramai. Namun tetap memegang teguh Kode Etik Jurnalistik serta aspek kemanusiaan.
(Putri)