Jakarta-LintasGayo.co : Asosiasi Kopi Gayo Indonesia (AKaGI) secara resmi terbentuk di Jakarta. Pembentukan AKaGI ini dipelopori sejumlah pengusaha, aktivis, seniman, akademisi, dan peneliti kopi. “Kita bentuk hari Senin yang lalu (14/3/2016),” kata Ketua AKaGI yang ditunjuk, Fikar W. Eda di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Diungkapkan Ketua Didong Gayo Senayan yang dirangkai dengan pameran kopi Gayo tahun 2013 dan 2014 itu, pembentukan Asosiasi Kopi Gayo Indonesia diinisiasi tiga putra Gayo yang ada di Jakarta, yaitu Fikar W. Eda (Gayo Red Coffee), Yusradi Usman al-Gayoni (Ngopipedia), dan Win Nata Gayo (Bukit Coffee).
“InsyaAllah nanti kita bentuk di pelbagai daerah di Indonesia. Jadi, bisa jadi wadah bagi seluruh stakeholder kopi Gayo, sehingga bisa saling berbuat bersama dalam mempromosikan secara masif, memperluas pasar dan melindungi serta mengembangkan petani/pelaku usaha kopi gayo,” kata fikar yang adalam waktu dekat akan melaunching Gayo Cikini Cafe.
Ditambahkan Fikar, AKaGI dilengkapi dengan beberapa divisi, diantaranya Divisi Organisasi, Hukum, dan Advokasi, Divisi Riset dan Pengembangan serta Divisi Promosi, Hubungan, dan Kerja sama Antarlembaga. “Dalam waktu dekat, kita akan menyusun pengurus AKaGi,” tegas penyair itu.
Sementara itu, bendahara AKaGI, menyebutkan, pasar kopi gayo baik di dalam maupun di luar negeri makin terbuka luas. “Ini harus kita manfaatkan betul-betul. Negeri kita, negeri kopi. Jangan sampai kita tidak jadi pelaku kopi. Apalagi, sekarang sudah MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN),” kata Win Nata Gayo, yang kerap mengikuti expo-expo kopi di Jabodetabek. (AF)





