Ini Permintaan Gubernur Aceh ke Presiden

oleh
Jokowi bersama mantan rekannya sesama karyawan PT. KKA, Inen Thursina Tepat berada disebalh kiri Jokowi.

jokowi temu kangen (1)Redelong-LintasGayo.co: Dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia dan peresmian Bandara Rembele, Rabu, 2 maret 2016, Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah mengucapkan selamat datang kepada presiden Joko Widodo beserta rombongan.

“Selamat datang kepada yang terhormat bapak Presiden RI berserta rombongan,” kata Zaini Abdullah.

Zaini mengatakan dalam sambutanya bahwa kunjungan presiden kali ini merupakan kunjungan yang istimewa di dataran tinggi tanoh Gayo sebagai kampung kedua dari Presiden Jokowi.

“Kunjungan presiden kali ini merupakan kunjungan istimewa di dataran tinggi Gayo sebagai kampung kedua daripada beliau, dengan kata lain beliau pulang menjenguk rumah sebentar,” kata Zaini.

Dilanjutkannya, semoga dengan ini semakin bertambah kecintaan dan perhatian presiden terhadap Aceh. “Semoga semakin bertambah kecintaan dan bapak presiden terhadap Aceh,” katanya lagi.

Dalam sambutannya, Doto Zaini Meminta kepada Presiden Jokowi memberikan dukungan prioritas pembangunan infrastruktur di antaranya, adalah terowongan di kawasan Gunung Paleu, Gunung Gerute.

Kedua pembangunan lintas tengah, jalan Bireun ke Takengon, kemudian jalan Bener Meriah menuju Aceh Utara, merupakan jalan KKA. Yang ketiga, meminta mendukung pengembangan Universitas Gajah Putih, menjadi universitas Negri.

“Ini merupakan permintaan yang tulus dan ikhlas dari pada rakyat dan juga kampung bapak, bapak presiden,” Pinta Zaini kepada Presiden Jokowi.

Keempat, untuk meningkatkan layanan penyebrangan dan mendukung program tol laut, kami meminta bapak presiden untuk mendukung penyedian kapal Feri, untuk menghubungkan penyebrangan dan kami akan meningkatkan kapasitas pelabuhan, untuk meningkatkan ekonomi di Aceh.

Kelima, Pemerintah Aceh mendukung kebijakan pembangunan energi listrik nasional, untuk itu Aceh siap menjadi daerah pengembangan energi, sesuai dengan potensi yang dimiliki Aceh.

Dan yang terakhir, untuk perang terhadap narkoba di Aceh telah maju lebih bagus, dari pihak penegak hukum Kapolda, Kajati, Pangdam, telah menemukan ladang ganja sebesar 516 ha.

“Untuk ini kita serius pak presiden dan kita butuh sarana khusus, dan butuh trasnport udara untuk menjangkau dari udara ladang yang tidak terjangkau,” tandas Zaini Abdullah.

(Feri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.