Tak Cukup Air, Sawah Umah Besi Terapkan Musim Tanam Bergantian

oleh
Persawahan Umah Besi, Timang gajah Bener Meriah. (LGco_Khalis)
Persawahan Umah Besi, Timang gajah Bener Meriah. (LGco_Khalis)
Persawahan Umah Besi, Timang gajah Bener Meriah. (LGco_Khalis)

Timang Gajah-LintasGayo.co : Tidak kurang dari 100 hektar areal sawah milik petani di Umah Besi kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah terpaksa menerapkan musim tanam berselang. Pasalnya, ketersediaan air tidak memadai untuk dilakukan penanaman padi secara serentak. Demikian diutarakan Indra saat ditemui di sawahnya, Minggu 14 Februari 2016.

“Kami terpaksa menerapkan musim tanam berselang, air kurang mencukupi untuk penamanam sekaligus, dalam setahunnya kami leluasa menanam 2 kali,” ungkap Indra sambil menyebut solusinya, dibutuhkan irigasi.

Indra di arela sawahnya di Umah Besi. (LGco_Khalis)
Indra di arela sawahnya di Umah Besi. (LGco_Khalis)

Ditanya produksi, Indra mengaku lumayan dengan 2 kaleng bibit padi Ciherang yang didatangkan dari Bireuen menghasilkan 2,5 sampai 3 kunca padi.

Untuk mengisi selang waktu sebelum musim tanam, di areal tersebut ditanami berbagai tanaman palawija seperti jagung, tomat, cabe dan lain-lain. “Ada hikmahnya juga, kami disini bisa bertanam palawija sementara menunggu giliran musim tanam,” ungkap Indra seraya menyebut di daerah tersebut masih berpanutan kepada kearifan lokal Gayo dalam bersawah.

“Setiap akan musim tanam kami menunggu arahan atau petunjuk dari Kejurun Belang (ahli adat di Gayo yang lihai membaca tanda-tanda alam),” tandas Indra.

Pantauan LintasGayo.co, di kawasan tersebut hamparan areal sawah memang terbagi 2, bagian hulu air sedang musim tanam dan dibagian hilirnya sedang mulai musim tanam palawija. (Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.