Takengon-LintasGayo.co : Pasangan ideal untuk memimpin Aceh kedepan harus dikombinasikan antara tokoh Aceh pesisir dan Aceh pegunungan. Selain itu juga kombinasi praktisi politik dan birokrat. Demikian dicetuskan tokoh Aceh Besar Amiruddin Usman Daroy di Takengon, Rabu 11 Februari 2016.
“Sudah dua periode berturut-turut Aceh dipimpin oleh sosok dengan latar belakang sama, dan menurut saya belum banyak perubahan lebih baik. Pemimpin Aceh kedepan harus dikombinasikan antara politisi dan birokrat, antara pesisir dan pegunungan, mudah-mudahan Aceh lebih baik,” ujar tokoh yang sempat memimpin Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Aceh ini.
Akibat dari gubernur dan wakil gubernur dari latar belakang sama, dicontohkan dari alokasi anggaran yang timpang. “Anggaran aparatur lebih besar ketimbang anggaran untuk publik. Bagaimana mau lebih baik kedepannya.
Ditanya siapa yang diprediksi akan memenangi kursi Aceh 1, Amir menjawab masih untuk sosok berlatarbelakang kombatan GAM yang tentunya siapa yang paling jeli melirik calon wakil gubernur sebagai pasangannya.
“Saya taksir yang menggandeng birokrat dengan asal daerah dari pegunungan Aceh akan memenangi Pilkada 2017, sudah banyak tokoh pilihan, salah seorang yang paling populer ya pak Nasaruddin,” simpul Amiruddin Usman Daroy, mantan anggota DPRK dan calon Bupati Aceh Besar ini. (Kh)
