Takengon, Lintasgayo.co : Salah satu tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam peningkatan kualitas pelayanan publik adalah pemerataan aparatur yang ditempatkan di 14 kecamatan. Masalah tersebut timbul lantaran banyaknya pegawai yang bertugas di wilayah yang jauh dari kota merasa tidak betah, dan mengajukan permohonan untuk pindah.
Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara menyampaikan keluhan tersebut saat melantik 403 PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah di Takengon, Rabu (10/02/16).
Menyikapi hal tersebut, Khairul mengatakan loyalitas dan dedikasi PNSmutlak diperlukan dalam membangun daerah, sehingga tidak ada alasan bagi PNS yang bertugas di pedalaman untuk minta pindah. Untuk “mengakali” fenomena yang tidak menguntungkan tersebut, ke depan pihaknya akan lebih selektif dalam menjaring calon PNS.
“Misalnya ada pegawai yang aslinya dari Ketol, tapi kita tempatkan di wilayah lain sehingga ia merasa ditempatkan di wilayah yang jauh. Ke depan kita tempatkan mereka di tempat asalnya agar tidak merasa ditempatkan di tempat yang jauh,” demikian Khairul.
Sementara itu, pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS oleh Pemerintah Aceh Tengah menjadi kebahagian yang luar biasa bagi mereka yang secara resmi telah menjadi Aparatur Sipil Negara.
“Saya sudah 17 tahun mengabdi di SMPN 5 Takengon, berkali-kali ikut test CPNS namun tidak pernah lulus. Alhamdulillah hari ini saya pantas bersyukur atas nikmat Allah,” ujar Nurhayati (54) ibu dari tujuh orang anak yang mengaku telah 17 tahun menjadi honorer.
Mahmud Desri (48) juga mengaku terharu atas pelantikan dirinya sebagai PNS. “Setelah tsunami tahun 2004 saya mulai bertugas sebagai tenaga honorer, Alhamdulillah saat ini pengabdian saya tidak sia-sia.”(Mark)
