Takengon-LintasGayo.co : Suatu kehormatan bagi saya bisa membacakan puisi dihadapan senior saya. Demikian diutarakan penyair muda Gayo, Zuliana sebelum memulai baca puisi pada acara Seni di ARB kupi Reje Bukit Takengon, Minggu malam 7 Februari 2016.
Membacakan puisi yang berjudul Maghrib suatu ketika membuat para penonton bungkam menyaksikan tampilan seniman muda ini.
“Luar biasa tampilan kaka Ana,” kata Rembune salah satu penonton sambil menyalami Ana, sapaan akrab Zuliana Ibrahim.
Sementara Ana sendiri merasakan kepuasan tersendiri bisa bergabung bersama para seniman tersebut.
“Adalah yang paling berharga bagiku, ketika bisa bertemu, bersitatap dengan mereka, guruku. Ini malam penuh kesan. Terima kasih telah menyediakan panggung untukku pula. Aku banyak belajar malam ini, terutama tentang keakraban dan kenikmatan dalam berkarya,” ungkap Zuliana.
Malam seni ini juga menampilkan puisi dari para penyair kawakan diantaranya L. K Ara, Fikar W. Eda, Salman Yoga, Farhan Hamid, Mustafa Ismail, juga diiringi dengan denang Gayo oleh Ceh Daud Kala Empan dan ceh Mahlil serta musik pengiring sanggar Uluh Guel dari Tan Saril.
Selain para seniman, acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh diantaranya Irfan Lubis, dr. Saudah Hanum, Hamdan anggota DPRK Aceh Tengah dan masyarakat dari semua kalangan. (Zuhra Ruhmi)
