
EKSISTENSI Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayan sebagai salah satu eksportik Kopi Gayo terbesar, sudah tidak diragukan lagi. Penerapan standar mutu internasional yang diterapkan oleh koperasi ini, sudah diakui oleh semua buyer di kawasan Eropa, Amerika maupun Asia, tak heran jika kemudian komoditi perkebunan andalan masyarakat Gayo ini kemudian “mengalir deras” ke manca negara lewat koperasi ini, tentu ini sangat berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan petani kopi Gayo.
Keberhasilan KBQ Baburrayan, tentu saja tidak terlepas dari “tangan dingin” Rizwan Husein, SE Ak, sang ketua koperasi terbesar di Dataran Tinggi Gayo ini. Sosok yang sudah memiliki jaringan bisnis yang “mendunia” ini, penampilannya sangat sederhana jauh dan bisa bergaul dengan semua kalangan dengan sangat baik.
Selain fokus dengan penerapan standar kualitas produk ekspornya, ternyata Pak Wan, panggilan akrabnya juga memiliki kepedulian yang begitu besar terhadap masyarakat Gayo, ratusan kolektor dan ribuan petani kopi Gayo, selama beberapa tahun ini terus dibina untuk bisa menghasilkan kopi arabika yang memenuhi persyaratan kualitas ekspor, begitu juga tenaga-tenaga skil yang berasal dari putra daerah juga di rekrut dalam wadah ICS (Internal Control System) untuk membantunya dalam mengontrol sistem pengendalian mutu kopi Gayo.
Tak hanya peduli terhadap komunitas kopi, Pak Wan juga punya kepedulian terhadap kreativitas di Dataran Tinggi Gayo. Seperti yang terjadi Rabu (13/1/2016) ketika kontributor LintasGAYO.co bertandang ke kantornya, Pak Wan terlihat menyambut dengan ramah dan penuh keakraban.
Awalnya, perbincangan mereka hanya berkisar tentang perkembangan kopi arabika Gayo yang kini semakin “diburu” oleh buyer dari manca negara dan “diskisi kecil” lainnya tentang prospek kopi Gayo kedepan.
Tapi ketika Fathan yang juga penulis buku “Inspirasi Dari Gayo” secara bercanda menawarkan buku yang baru diterbitkannya, tanpa dinyana Pak Wak langsung menyambut dengan antusias. Tidak tanggung-tanggung, ketua KBQ Baburrayan itu langsung “memborong” 30 eksemplar buku yang beberapa waktu akan di launching itu.
Selain memborong buku karya penulis Gayo ini, Pak Wan juga membuka akses bagi Fathan untuk meliput dan mempublikasikan aktifitas di koperasinya, karena dia sangat menyadari bahwa peran media publikasi saat ini begitu besar.
Sosok eksportir sukses seperti Rizwan Husein ini memang sosok yang pantas menjadi teladan bagi pengusaha lainnya, dibalik kesuksesannya mengelola aset milyaran Rupiah itu, dia tetap tampil dengan segarla kesederhanaannya, dia juga sosok yang sangat peduli pada lingkungan dimana dia mengembangkan usahanya.(Fathan Muhammad Taufiq)