Kutacane-LintasGayo.co : Pasca diturunkanya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah pusat, secara otomatis berdampak langsung terhadap masyarakat. Terlihat antrian panjang kendaraan terjadi di sejumlah SPBU yang ada di Aceh Tenggara (Agara), Kamis (7/1) .
Antrian mulai terlihat pukul 06.00 hingga pukul 10.00 WIB, didominasi kendaraan angkutan umum, becak serta jenis mobil lainnya. Akibatnya, arus lalu lintas di depan SPBU macet.
Tak hanya warga yang ingin mengisi kendraan pribadinya untuk keperluan sehari–hari, antrian juga didominasi oleh kendaraan para penimbun BBM jenis solar dan premium.
Dikarenakan padatnya antrian di SPBU membuat sejumlah warga yang ingin baru-buru mengisi BBM di pingir jalan yang telah di encerkan oleh pedagan kaki lima (PKL) menggunakan galon dengan harga Rp.25.000 sampai 30.000/ liternya.
Salah seorang warga Kutacane, M.Dinni (38) kepada Lintas Gayo mengeluhkan jika dirinya sudah 2 jam antri di SPBU tersebut belum juga mendapatkan BBM jenis Premium.
“Sudah 2 jam saya ngantri, belum juga dapat BBM, padahal Sebelum diturunkan tidak ada antrean sepanjang ini,” ungkap M.Dinni
Lain dengan halnya yang dialami Rahmad yang ngantri dari pukul 07.00 wib merasa kecewa begitu sampai di area pengisian petugas pengisian mengatakan maaf pak premium sudah habis. “padahal baru jam 10.00 wib pagi kok BBM sudah habis,” ujarnya dengan wajah kecewa
Untuk diketahui, pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga bensin Premium turun menjadi Rp 7.150 per liter dari harga semula Rp 7.300 per liter. Sedangkan harga Solar turun menjadi Rp 5.950 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.700 per liter. Perubahan harga ini berlaku mulai 5 Januari 2016.
Harga baru untuk Premium dan Solar itu mulai berlaku pada 5 Januari 2016 untuk memberikan kesempatan kepada para distributor dan SPBU, pengecer untuk menghabiskan stok dan memberikan kesempatan Pertamina lakukan persiapan dan penataan sistem.
(jubel)