Sulaiman Sukses Redam Potensi Konflik Pemilu di Gayo Lues, Ini Tipsnya

oleh

Blangkejeren-LintasGayo.co : Mengetahui dirinya salah satu yang lulus wawancara beserta dengan 14 peserta calon Pengawas Pemilih (Panwaslih) Aceh lainnya, Sulaiman, S. Sos yang merupakan putra Gayo dari Kp. Rema Kuta Panjang Gayo Lues menyatakan bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah berdoa dan mendukungnya.

“Alhamdulilah terimakasih kepada semua pihak, khususnya masyarakat Gayo, panitia dan semuanya, saya mohon doa kiranya bisa lulus ke 5 besar,” ungkap Sulaiman kepada LintasGayo.co, Minggu 27/12/2015.

Ditanya kesiapannya dalam mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) nantinya di Komisi 1 DPR Aceh, Sulaiman malah menceritakan pengalamannya semasa dipercayakan sebagai ketua Panwaslu Kab. Gayo Lues pada tahun 2014 lalu.

“Saya belajar banyak hal di Pilkada 2014, tantangan dan ujian yang sulit dilupakan, sudah seperti bumbu masakan, semua bercampur di sana, diantaranya kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap aturan Pemilu sehingga masyarakat sangat mudah di adu domba oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Disinilah kami bersama tim berusaha semaksimal mungkin untuk mengantisipasi sejak dini, agar konflik tidak pecah,” ungkap Sulaiman.

Bisa dibayangkan, kata Sulaiman, apa yang akan terjadi sekiranya ini tidak cepat diantisipasi, saat itu masyarakat begitu alergi mendengar nama Pengawas Pemilu, seolah-olah pengawas Pemilu itu menghalangi kepentingan mereka.

“Kita bisa melihat ke belakang pada saat Pemilihan Bupati Tahun 2012 apa yang terjadi disana, konflik pecah mulai dari Pembakaran Kantor KIP, 3 Kantor CAMAT juga ikut dibakar, 4 dirusak massa, kendaraan dan perusakan fasilitas umum lainnya,  unjuk rasa dimana-mana sampai dikatakan Pemilu paling anarkis di tingkat Kabupaten,” kenang Sulaiman prihtain.

Ditegaskan, hal ini timbul akibat kurangnya pemahaman masyarakat terhadap Aturan Pemilu sehingga pendukung pihak yang kalah merasa tidak senang sehingga mudah terprovokasi. Belum lagi bara api padam, sampailah waktunya Pemilihan DPR, DPD dan DPRD pada tahun 2014.

“Kita telah menyaksikan kerusuhan juga terjadi di beberapa daerah seperti Kota Subulussalam Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan daerah lainnya, Alhamdulillah pada saat itu posisi Gayo Lues yang berada ditengah-tengah dengan pertolongan Allah SWT aman, sangat kecil konflik walaupun ada teror, caci maki dan ancaman lainnya,” ungkap Sulaiman.

Seluruh persoalan bisa kelar saat itu, katanya tentu atas dukungan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, TNI dan POLRI di Gayo Lues.

“Hasilnya, menurut Bawaslu Aceh, kita peringkat ke-2 terbaik di seluruh Aceh,” tandas Sulaiman.

Seperti diberitatakan media ini sebelumnya, sebanyak 15 calon anggota Panwasih Aceh berhasil lolos ke tahapan seleksi berikutnya yang dilaksanakan oleh Tim Seleksi anggota Panwaslih Aceh Komisi 1 DPR Aceh termasuk Sulaiman salahsatunya. (GM)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.