Lamno-LintasGayo.co : Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto di dampingi Dirjen Tanaman Pangan Ir. Sutriyo MM melaksanakan tanam padi perdana jenis Ciherang serentak di Gampong Lamtui, Kecamatan Jaya Kab. Aceh Jaya. Senin (07/12/15) pagi.
Dalam pencanangan tanam padi serentak tersebut Pangdam IM bersama Dirjen Ketahanan Pangan didampingi Wakil Bupati Aceh Jaya Ir. Azhar Abdurrahman, Danrem 012/TU Kolonel Arh Ruruh A. Setya Wibawa S.E,M.M, Ketua Persit KCK PD IM Ny.Aik Agus Kriswanto, Dandim 0114/Aceh Jaya Letkol Inf Deki Zulkarnaen, S.IP, Kepala Dinas Pertanian Aceh langsung turun ke titik penanaman padi tanpa mengenakan sepatu boot khusus atau tanpa alas kaki menanam bibit padi jenis Ciherang dengan sistem jajar legowo.
Selain mereka, para anggota kelompok tani dari desa tersebut juga ikut menanam bibit padi di area persawahan tersebut.
Pencanangan gerakan tanam padi serentak merupakan bagian dari program Kementrian Peranian RI mensukseskan Ketahanan Pangan Nasional.
Di Propinsi Aceh sendiri, banyak Kabupaten-Kabupaten yang merupakan lumbung atau penghasil beras tak terkecuali di Kabupaten Aceh Jaya juga merupakan kabupaten penghasil beras.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IM menyerahkan bantuan 1 unit Hand Tracktor kepada kelompok tani dan Dirjen Ketahanan Pangan menyerahkan alat penanam bibit padi otomatis atau mesin tanam transplanter, serta peralatan pertanian seperti alat semprot.
Kegiatan pencanangan tanam padi serentak tersebut juga turut dihadiri para Asisten Kasdam IM, para Kabalakdam IM, Anggota DPRK Aceh Jaya, Camat Jaya, Petugas PPL, Kelompok Tani serta masyarakat Gampong Lamtui, Kecamatan Jaya.
Penanaman padi jenis Ciherang ini dengan memakai sistem jajar legowo untuk musim tanam Oktober-Maret serentak di 500 Kabupaten oleh para kelompok tani di 34 Provinsi yang di pusatkan di Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk mencapai target tanam padi tiga juta hektar di seluruh Indonesia.
Di Agara
Kegiatan yang sama juga dilakukan di beberapa daerah di Aceh, termasuk Kutacane Aceh Tenggara, tepatnya di Desa Seperinding Kecamatan Babul Rahmah dan kecamatan Lawe Sigala Gala.
Dandim 0108 Agara melalui Kasdim Mayor Kav.Widi Hidayat menyatakan harapannya agar para petani bisa menerapkan sistem tanam padi ini dengan baik dan benar sehingga Agara bisa menjadi penghasil padi terbanyak dan terbaik di Aceh.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan produksi pangan dan predikat Agara sebagai lumbung penyangga padi di Aceh bisa dipertahankan,” katanya.
Sementara menurut kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Babul Rahmah M.Dali SP, sebenarnya sistem pola tanam legowo sudah lama namun baru dalam beberapa waktu terakhir dikempanyekan secara gencar.
Persoalan mendasar dalam sosialisasi sistem tanam baru ini kata M.Dali adalah sulitnya merubah sistem yang telah berakar di tengah msyarakat, padahal selisih hasil panen antara pola lama dengan pola legowo cukup signifikan. (Jubel | Kh)