Takengon-LintasGayo.co : Para penghafal Qur’an dan keluarga yang seluruh anggota keluarganya mampu dengan baik membaca Al-Qur’an merupakan orang-orang penting dan istimewa yang hidup dalam masyarakat, karena untuk melakukannya tidak sembarang orang bisa, hanya orang tertentu saja. Demikian diutarakan Bupati Aceh Tengah Nasaruddin saat menutup Musabaqah Tahfizhil Qur’an Wa Tahsinih (MTQT) di Bale Pendari Takengon, Jum’at 27 Nopember 2015.
“Keluarga terbaik dalam baca Al-Qur’an yang sudah dipilih beberapa bulan lalu akan diberangkatkan Umrah bersama para penghafal Qur’an terbaik tahun ini, direncanakan berangkat akhir Februari 2016 nanti,” ujar Nasaruddin yang menyatakan kalau ada izin Gubernur akan ikut mendampingi untuk Umrah bersama.
Pemberian penghargaan Umrah tersebut, menurut Nasaruddin akan terus ditingkatkan seiring dengan upaya melibatkan lebih banyak peserta.
Tahun depan keluarga terbaik dan penghafal Qur’an akan diperbesar peluang mendapat penghargaan umrah, keluarga terbaik satu, dua dan tiga, kemudian penghafal Qur’an dewasa putra putri, dan penghafal Qur’an remaja putra putri.
Berikutnya Nasaruddin mengatakan para Reje beserta istri dan para Imam beserta Istri juga akan diikutkan dalam musabaqah membaca Al-Qur’an dengan penghargaan juga berupa umrah.
“Jika Reje atau Imam sudah baik membaca Al-Qur’an maka akan menjadi teladan sehingga lebih mudah mengajak dan mendorong masyarakat untuk berbuat baik, positif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari,” demikian Nasaruddin.
Kegiatan MTQT berlangsung selama 2 (dua) hari sejak 26-27 Nopember 2015 dan diklaim oleh Aceh Tengah sebagai ajang pertama dilakukan, karena belum pernah ada sebelumnya.
Menurut Kepala Dinas Syari’at Islam Aceh Tengah, Alam Suhada, MTQT ini berbeda dari MTQ reguler yang dilaksanakan didalamnya juga ada tahfizh.”Ini khusus, dengan apresiasi yang khusus juga,” kata Alam Syuhada. (eMKa | Kh)