RSU Tipe B Kutacane Kosong Obat, Kok Bisa!?

oleh

Bedah-Sentral-AgaraKutacane-LintasGayo.co : Kemegahan bangunan baru di Rumah Sakit Umum (RSU) H. Sahudin Kutacane Aceh Tenggara yang kini sudah berstatus RS Tipe B dinilai tidak sesuai dengan kenyataan, pasalnya, pelayanan medis maupun fasilitasnya tidak sesuai harapan. Demikian dikatakan Pajriansyah Ketua LSM Gerakan Barisan Rakyak Anti Korupsi (GeBRAK) kepada LintasGayo.co, Senin (23/11/2015).

“Pelayanan belum maksimal di RSU H. Sahudin Kutacane, juga masih bermasalah dengan KPK dalam kasus pengadaan Alat-Alat Kesehatan (Alkes) kini setiap hari ada pasien yang merasa ditelantarkan dan diperlakukan tidak adil serta dibohongi,” ujar Pajrianyah.

Lebih lanjut Ketua LSM GeBRaK mengatakan kondisi kosongnya obat di RSU yang menjadi kebanggaan masyarakat Agara ini sudah sepekan, bahkan pasien yang hendak di operasi harus tertunda beberapa jam dahulu.

“Yang lebih anehnya obat yang ramai di jual di pasaran kosong yakni Tramadol dan Asam mefanamat sebagi obat pendukung operasi untuk menghilangkan rasa nyeri dan denyut,” sebut Pajriansyah.

Akibat kekosongan obat di RSU ini yang sampai sekarang belum juga ada solusi yang diperbuat oleh pihak terkait, membuat sejumlah pasien yang berobat kecewa.

“Saya menghimbau agar pihak RSUD secepatnya dan bertindak cepat dengan masalah ini, pasalnya masalah di RSUD Kutacane ini bukan saja masalah kekosongan obat namun bahkan masalah kurangnya pelayanan terhadap pasien yang memiliki Kartu berobat berupa BPJS,” ujarnya.

Karenanya, pihaknya mendesak pihak penegak hukum agar mengusut masalah kekosongan obat di RSUD yang dananya begitu besar. sehingga dugaan korupsi berjama’ah di RSUD ini bisa diungkap,” tandas Pajriansyah.

Terkait hal ini Direktris RSUD tersebut, dr. Irawati Desky menjelaskan pihaknya akan tetap berusaha untuk ketersediaan obat memang ada kendala sedikit sehingga obat di RSU ini terlambat di amrah.

Sebelumnya seperti berita media ini sebelumnya, pasien NEL (40) yang hendak di operasi Sinus pada hari ini selasa (17/11/2015) lalu harus tertunda beberapa jam akibat obat pendukung seperti Tramadol dan Asam Mefanamat habis alias kosong.

NEL juga mengaku heran kenapa obat yang cukup murah dipasaran bisa habis di RSU Kutacane yang sudah terlihat megah.

“Jenis obat tersebut adalah masuk ke daftar catalog obat yang dibayar oleh BPJS namun stoknya kosong pula, terpaksa keluarga saya harus membeli di luar dari rumah sakit ini,” ungkap NEL. (Jubel)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.