Takengon-LintasGayo.co : Sebagai daerah yang rutin melaksanakan kegiatan lomba dayung perahu tradisional di Danau Lut Tawar, sudah semestinya Kabupaten Aceh Tengah punya lokasi yang refresentatif.
Selama ini banyak sudah sisi danau yang digunakan untuk perlombaan yang tergolong olah raga rekreasi ini, dan setelah penyelenggaraan event terakhir minggu (22/11) di Kala Mantu Kampung Gunung Rawe Kecamatan Lut Tawar, Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin terlihat optimis lokasi tersebut dapat dibuat lebih representatif.
Nasaruddin hadir dan turut memberi hadiah kepada pemenang, namun sebelum sampai ke lokasi acara terlebih dahulu harus melalui beberapa titik jalan yang rusak akibat meluapnya air danau menggenangi jalan masuk sehingga membentuk kubangan.
“Tahun depan lokasi ini harus dibenahi, termasuk harus dilebarkan paling tidak 5 meter lagi ditambah peningkatan jalan, sehingga penonton dapat lebih nyaman,” ujar Nasaruddin.
Disamping peran pemerintah daerah, Nasaruddin meminta dukungan masyarakat atau panitia kegiatan yang diharapkan dapat menata tempat dermaga Rawe sehingga lebih bersih dan tertib untuk event berikutnya.
“Kedepan kalau mau buat event lagi, jangan ada kelihatan eceng gondok maupun sampah, air danau ini harus nampak berwarna biru,” tandas Nasaruddin yang terlihat sangat menikmati even tersebut, terlebih di sesi tarik tambang perahu.
Lomba dayung perahu tradisional Gayo dan tarik tambang perahu diselenggarakan oleh Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Aceh Tengah dengan dukungan Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.
Turut serta menyaksikan lomba, Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan, Anggota DPRA Adam Mukhlis dan Iberamsyah, serta beberapa pejabat lainnya. (eMKa | Kh)
