Takengon-LintasGayo.co : Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menjajaki pembentukan bank sampah di setiap kecamatan untuk mendukung pengolahan sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Aceh Tengah, Ir. Zikriadi, Jum’at (20/11) di Takengon.
“Selama ini sampah hanya dibuang begitu saja, makanya kita sedang jajaki bagaimana meningkatkan nilai tambah sampah itu, sehingga tidak sia-sia,” katanya.
Zikriadi mengakui telah melihat diberbagai daerah bagaimana sampah dikelola dan menghasilkan barang atau bahan yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Seperti baru-baru ini, Zikriadi sempat singgah di satu unit Bank Sampah bernama My Darling (Masyarakat Sadar Lingkungan) dikelola oleh seorang wanita paruh baya bernama Yenni yang terletak di Jakarta Selatan.
Bank sampah My Darling, menurutnya sudah mampu memproduksi berbagai jenis kerajinan tangan yang dapat dimanfaatkan sehari-hari, seperti tas, topi, vas bunga, aksesoris lampu hingga blazer kaum hawa.
Mempelajari siklus sampah, kemudian manajemen hingga mendatangkan tenaga ahli untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis menjadi langkah-langkah yang akan ditempuh oleh Zikriadi.
“Harus dipersiapkan dengan matang, karena itu tidak hanya berbicara sampah di kota saja, tapi seluruh kecamatan juga harus ikut dalam program ini, sehingga lingkungan bisa bersih dan sampahpun bernilai ekonomis,” demikian Zikriadi.
(EmKa | DM)