Iranda Novandi Deklarasikan Maju Sebagai Calon Ketua PWI Aceh

oleh
Iranda Novandi (kanan) bersama Ketua Dewan Pers, Bagir Manan

Iranda-1

IRANDA Novandi, S.Sos, wartawan harian Analisa menyatakan maju sebagai calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Periode 2015-2020 yang pemilihannya akan digelar selama dua hari, 23-24 November 2015 mendatang di Banda Aceh.

Iranda panggilan akrab Kepala Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) PWI Aceh ini akan ikut berkompetisi bersama 5 calon lainnya secara resmi menjadi calon setelah deklarasi yang digelar di Banda Aceh, Rabu 21 Oktober 2015 kemarin dengan mengundang sejumlah pengurus PWI Aceh dan sejumlah wartawan. Iranda juga mengundang 5 kandidat lainnya yakni Tarmilin Usman (incumbent), Imran Joni, M. Nasir Nurdin, Muhammad Saleh dan Aldin Nainggolan. Namun, Muhammad Saleh tidak dapat hadir karena suatu halangan tertentu.

Direktur Diklat PWI Aceh ini kepada seluruh undangan mengungkapkan, PWI sebagai organisasi besar di Indonesia, maka perlu sikap pembaharuan yang dilakukan,”Bukan nerarti selama ini PWI tidak bagus, tapi kita perlu memberi inovasi agar bagaimana PWI ini bisa semakin maju,” terang Iranda disambut tepuk tangan para undangan.

Iranda Novandi (kanan) bersama Ketua Dewan Pers, Bagir Manan
Iranda Novandi (kanan) bersama Ketua Dewan Pers, Bagir Manan

Iranda mengaku dalam visinya sebagai calon Ketua PWI juga tidak menjanjikan program yang muluk-muluk atau berlebihan, Iranda akan fokus dalam hal pemberdayaan wartawan Aceh.

“Kita punya aset, tapi selama ini terabaikan. Kita punya koperasi, tapi sampai saat ini koperasi itu tidak berjalan,” terang Iranda sambil menambahkan jika koperasi tersebut berjalan, jika seandainya teman-teman wartawan sedang kesulitan dalam hal ekonomi, maka setidaknya koperasi tersebut dapat meringankan.

Selain pemberdayaan koperasi, Iranda mengungkapkan akan semakin meningkatkan pemberdayaan Sumber Daya Manusia wartawan seperti yang sudah dilakukn PWI selama ini. Seperti Pelatihan, baik pelatihan ilmu jurnalistik hingga pelatihan profesionalitas wartawa,

“Menurut saya pelatihan ini sangat penting, karena itu akan ditingkatkan lagi. Sebab, asal Teman-teman tau, 80 persen wartawan di Aceh lahir secara otodidak,” ungkap Iranda.

Selanjutnya, lanjut Iranda, program pemberdayaan dari segi medianya sendiri. Iranda mengungkapkan, Wartawan di Aceh harus memiliki media yang legal serta diakui Dewan Pers.

Itulah program saya,”Apa yang dirintis senior terdahulu, itu yang akan kita lanjutkan dan dikemaa menjadi lebih baik lagi,” tutup Iranda.

Ditempat yang sama, Harun yakni salah satu Wartawan dan Pengurus PWI senior Aceh mengapresiasi kegiatan tersebut. Baginya, di PWI sendiri baru kali ini dirinya melihat acara deklarasi sepertu yang dilakukan Iranda. Lebih-lebih Iranda juga mengundang kandidat yang lain, tentu hal tersebut sebagai cerminan kematangan dan kedewasaan berdemokrasi oleh kader-kader PWI.

“Saya setuju dengan Koperasi. Dulu juga pernah ada, namun tidak berjalan dengan baik. Acara ini juga baik, dan bermamfaat untuk para wartawan yang lain. Ini sebagai bukti kedewasaan demokrasi para kader di PWI,” ucap Harun bangga. (Supri Ariu)

Iranda-2

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.