Kutacane-LintasGayo.co: Kendati Sungai Lawe Alas terus diguyur hujan yang mengakibatkan arus sungai kian deras, seluruh peserta Aceh Leuser International Rafting Championship 2015 tampak ian tertantang dan bersemangat menyelesaikan seluruh jenis perlombaan. mangat Itu tampak sejak Rabu kemarin yang memperlombakan jenis Down River Rice, edangkan Kamis tadi ilombakan jenis Head to Head, dan jum’at 23 Oktober 2015 akan mempertandingkan jenis ketangkasan Slalom.
Pantauan Portalsatu.com di lokasi pertandingan Aceh Leuser International Rafting Championship 2015 di Alas River, Ketambe – Aceh Tenggara, atau sekitar 20 kilometer dari ibukota Kutacane, kondisi air terlkihat deras, dan itu akan menambah tantantangan bagi peserta karena harus melewati gawang merah yang melawan arus, sementara gawang hijau mengikuti arus yang cepat.
“Kita harapkan pada hari ini seluruh perserta dapat melalui tantangan sungai Lawe Alas ini,” kata Edisyah Putra ketika dihubungi Portalsatu.com, Kamis malam 22 Oktober 2015 di Ketambe, Aceh Tenggara.
Dijelaskan ada tiga jenis perlombaan yang diperuntukan kepada seluruh perserta dari kriteria Umum, International, dan mahasiswa.
Untuk kategori Mahasiswa diikuti dari Mapala Universitas Gunung Leuser (UGL), STKIP Safri, Mapala STTL Yogyakarta, GMPA ITM, Milagros Liquid Star, Gaintapala UIN Ar-Raniry, Mapala Unand Padang, Mapala UMSU, UKMPA Tarantula, Mapala Aceh Besar, dan Mapala Aceh Selatan. Sedangkan untuk kelas umum Faji Gayo Lues, Gayo Adventure, Jeram Alas, Faji Pemda Agara, Faji Aceh Besar, Sibiru-biru Club, Ketambe Indah, Rapid Plus, Faji Aceh Tengah, Faji Banjarnegara, Multi Fadler Bali, Faji Asahan, Arus Deras Malaysia, dan Ancol Club.
Sungai Lawe Alas tercatat sebagai salah satu destinasi olahraga arung jeram paling populer di Indonesia. karena arusnya yang deras dan sungai yang lebar. Selain itu daerah ini terdapat aneka binatang seperti orangutan, kera, burung ranggong dan lain sebagainya. Pemandangan itu ada di sepanjang sungai.
Hujan Bikin Menantang Peserta Kejuaraan Dunia Rafting di Aceh Tenggara
